Bagi Silampukau, Surabaya bukan sekadar kota kelahiran. Lebih dari itu, Surabaya menjadi ruang dan sumber inspirasi dalam menulis lagu.
Oh iya, Silampukau merupakan band indie folk asal Surabaya. Meski memiliki format band, namun personel resminya cuma dua orang. Mereka yakni Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening.
Di album kedua yang bertajuk Dosa, Kota & Kenangan, banyak lagu Silampukau yang menceritakan atau menyebutkan sudut-sudut Kota Surabaya. Salah satunya lagu berjudul Si Pelanggan yang menceritakan soal eks Lokalisasi Dolly.
Lagu tersebut menjadi salah satu hit dari Silampukau. Setiap kali dibawakan dalam konser, penonton banyak yang hapal dan ikut bernyanyi bersama.
Lewat lagu tersebut, Silampukau mencoba menceritakan Dolly dari sudut pandang seorang pelanggan praktik prostitusi. Seperti di bait keempat dan kelima, Silampukau menyebut Dolly sebagai suaka bagi hati yang terluka. Tempat yang tak perlu hati merana dan tak perlu banyak biaya.
"Dolly suaka bagi hati yang terluka. Oleh cinta oleh seluruh nelangsa. Hidup yang celaka," berikut sebait Lagu Si Pelanggan.
Silampukau merilis Album Dosa, Kota & Kenangan pada 2015. Atau setelah Lokalisasi Dolly resmi ditutup. Untuk diketahui, Pemkot Surabaya resmi menutup lokalisasi Dolly sewindu lalu atau 18 Juni 2014.
Maka dari itu, lewat Lagu Si Pelanggan, Silampukau seolah mempertanyakan kondisi Dolly saat itu. Lokalisasi yang pernah disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
"Kucari-cari kabarmu Dolly oh Dolly," tulis Silampukau di bait keenam baris keenam.
Di akhir tahun 2021, Silampukau menggelar konser di Surabaya. Konser tersebut menjadi pelipur kangen mereka dengan sensasi manggung di kota tercinta.
(sun/sun)