Arkeolog Sebut Lamongan Pernah Jadi Ibukota Kerajaan Airlangga

Arkeolog Sebut Lamongan Pernah Jadi Ibukota Kerajaan Airlangga

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 27 Mei 2022 06:42 WIB
prasasti airlangga
Seminar 'Mengungkap Kejayaan Lamongan' (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Sejumlah prasasti dari masa Kerajaan Airlangga ditemukan di Lamongan. Hal itu membuktikan bahwa Lamongan adalah salah satu daerah penting di masa itu. Bahkan, prasasti-prasasti itu bisa menjadi bukti bahwa Lamongan adalah salah satu ibukota Kerajaan Airlangga.

Arkeolog Dwi Cahyono mengungkapkan bahwa prasasti merupakan salah satu sumber tekstual di masa lalu. Prasasti masa Airlangga ini banyak tersebar di Lamongan, terutama wilayah selatan.

"Di Lamongan ditemukan lebih dari 20 prasasti dari masa Airlangga, baik itu yang masih utuh maupun yang sudah rusak," kata Dwi saat menjadi pembicara pada sarasehan dan bedah buku Garudamukha di ruang Gajahmada Pemkab Lamongan, Selasa (24/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dwi, penobatan Airlangga sebagai raja tertulis dalam prasasti Pucangan di Lamongan. Selain itu, ada Situs Candi Patakan di Kecamayan Sambeng, Lamongan. Situs itu menuliskan kejadian saat Airlangga terdesak dan membuat pemerintahan dalam pelarian.

"Sumber data yang tersebar di Lamongan mulai masa awal hingga akhir Airlangga ini menjadi petunjuk awal jika pusat aktivitas Airlangga sangat mungkin terjadi di Lamongan, khususnya Lamongan bagian selatan," ujar dosen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang (UM) itu.

ADVERTISEMENT

Dwi menambahkan, jejak arkeologis dan jejak arsitektural berupa candi juga cukup menjadi bukti bahwa Lamongan merupakan salah satu ibukota kerajaan Airlangga. Kemungkinan selanjutnya adalah kedatuan utama masa keemasan Airlangga juga berlokasi di Lamongan selatan.

"Sangat mungkin ketika Prapanca menulis Arjunawiwaha itu ditulis di Kedatuan Kahuripan yang lokasinya ada di Lamongan selatan. Serta ibukota Kerajaan Jenggala periode awal juga berada di Lamongan karena penguasanya merupakan keturunan Airlangga," papar Dwi.

Karenanya, banyaknya prasasti masa Airlangga di Lamongan menjadi bukti bahwa Lamongan pernah menjadi Ibukota Kerajaan Airlangga. Sebab, Lamongan dianggap strategis secara geografis.

"Kajian geohistori tersebut bisa dimanfaatkan sebagai referensi untuk pembangunan masa kini yang mengambil teladan masa lalu," imbuhnya.

Budayawan Lamongan Supriyo juga mengungkapkan banyak hal terkait penemuan jejak sejarah masa lalu selama ini. Selain prasasti, ada penemuan keramik antik dari berbagai negara yang bernilai seni tinggi.

"Tentu ini menunjukkan masyarakat Lamongan sangat makmur dan sejahtera. Barang-barang seperti vas, piring dari keramik ini tentu dimiliki oleh orang kaya," tutupnya.




(hse/fat)


Hide Ads