Saat libur lebaran, Anda bisa mengeksplorasi beragam tempat wisata di Jawa Timur. Misalnya berkunjung ke candi atau situs kuno di Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Selain bisa menjadi spot foto yang menarik, situs-situs purbakala ini juga cocok untuk sarana edukasi kepada anak-anak. Berikut rincian 5 candi dan situs kuno yang ada di Mojokerto.
1. Candi Brahu
Situs purbakala ini terletak di Dusun/Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan. Atau sekitar 1,3 km dari sebelah utara Jalan Arteri Simpang 4 Trowulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk Candi Brahu menyerupai pagoda yang menjulang tinggi ke atas. Ukurannya 18 x 22,5 meter dan tinggi 20 meter. Brahu merupakan candi Budha. Hal itu terlihat dari stupa pada atap sisi tenggara.
Bangunan bersejarah ini diperkirakan ada sebelum era Majapahit. Sebab, ada Prasasti Alasantan Raja Medang, Mpu Sindok tahun 939 Masehi yang terletak sekitar 45 meter di sebelah barat candi.
![]() |
2. Candi Gentong
Setelah berkunjung ke Candi Brahu, Anda bisa sekaligus mampir ke Candi Gentong. Letaknya di sebelah timur Candi Brahu atau 950 meter dari Simpang 4 Trowulan.
Candi ini ditemukan tahun 1889 silam. Dinamakan Gentong karena banyak ditemukan fragmen gentong di situs ini. Candi ini terdiri dari dua bagian, yakni sisi selatan dan utara. Candi beraliran Budha ini diperkirakan ada sejak zaman Hayam Wuruk, pemimpin Majapahit 1350-1389 masehi.
![]() |
3. Kolam Segaran
Situs kuno ini disebut menjadi salah satu kolam kuno terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia. Kolam Segaran berada di sebelah selatan Simpang 4 Trowulan atau sekitar 800 meter dari jalan tersebut. Kolam peninggalan Majapahit di Dusun Unggahan, Desa Trowulan ini memiliki luas 375 x 125 meter persegi.
Dinding kolam berbahan bata merah dan memiliki tinggi 3,16 meter dan lebar 1,6 meter. Segaran menghadap ke barat, searah dengan tempat tangga masuk. Kolam kuno ini ditemukan arsitek Asal Belanda, Henri MacLaine Pont tahun 1926. Kemudian dipugar 3 kali tahun 1966, 1975-1976, dan 1982-1983.
![]() |
4. Candi Bajangratu
Candi di Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan ini biasa disebut Gapura Bajangratu. Bentuk gapuranya mengadaptasi model Paduraksa atau gapura dengan pintu tengah dan memiliki atap. Jaraknya sekitar 3,6 Km di sebelah selatan Jalan Arteri Simpang 4 Trowulan.
Struktur purbakala ini berdenah segi empat 11,5 x 10,5 meter dengan tinggi 16,5 meter. Lorong tengahnya memiliki lebar 1,4 meter. Beragam relief menghiasi gapura ini. Selain itu, diperkirakan Candi Bajangratu dibangun untuk menghormati Jayanegara, raja kedua Majapahit tahun 1309-1328 Masehi.
![]() |
5. Candi Tikus
Candi ini terletak di Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Yakni 4,2 km dari Jalan Simpang 4 Trowulan. Posisinya di sebelah timur Candi Bajangratu.
Bangunan pemandian suci atau petirtaan ini ditemukan tahun 1914 dan dipugar tahun 1984-1989. Strukturnya berbahan bata merah seluas 22,5 x 22,5 meter persegi dengan ketinggian 5,2 meter. Petirtaan ini mempunyai 46 pancuran berbahan batu andesit.
Struktur purbakala ini merupakan petirtaan suci bagi umat Hindu dan Budha. Serta dibangun sebagai replika Gunung Mahameru. Karena pada bangunan induk terdapat puncak yang dikelilingi 8 puncak yang lebih kecil.
![]() |
Selamat berwisata, rek!
(hse/sun)