Prasasti Dinoyo atau Prasasti Kanjuruhan ditemukan di Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Atau 5 kilometer arah barat dari pusat Kota Malang.
Prasasti ini unik. Selain sebagai prasasti pertama berhuruf Jawa Kuno, juga dipadu dengan bahasa Sanskerta.
Ditemukannya Prasasti Dinoyo menjadi bukti keberadaan Kerajaan Kanjuruhan, yang berdiri pada pertengahan abad kedelapan Masehi, yang diperintah oleh Raja Dewa Simha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prasasti diceritakan masa keemasan dari Kerajaan Kanjuruhan, dengan cara penulisan tahun berbentuk condro sangkala berbunyi Nayana Vasurasa tahun 682 Saka atau 760 Masehi.
Isi Prasasti Dinoyo tersebut memberikan keterangan bahwa pada pertengahan abad kedelapan, telah ada kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan yang diperintah oleh Raja Dewa Simha.
Pada masa pemerintahannya, Dewa Simha pernah mendirikan sebuah tempat pemujaan untuk penghormatan terhadap Dewa Siwa, berupa Arca Maharsi Agastya yang terdapat di Candi Badut, berada di kawasan Tidar, Kota Malang.
Di dalam candi tersebut ada sebuah lingga dan Arca Putikeswara, yang merupakan lambang agastya yang selalu digambarkan seperti Siwa dalam wujudnya seperti Mahaguru.
Wilayah Dinoyo diketahui merupakan kawasan permukiman prasejarah. Berbagai prasasti, bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas pondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan.
Prasasti Dinoyo ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. Bagian tengah atau yang terbesar ditemukan di kawasan Dinoyo, Kota Malang. Sedangkan bagian atas dan bawah ditemukan di wilayah Kejuron, Merjosari, Kota Malang.
"Sejauh yang telah ditemukan, Prasasti Dinoyo merupakan prasasti tertua di Jawa Timur. Raja Dewa Simha ayah Raja Gajayana, disebut paling awal di antara tiga deret penguasa dalam Prasasti Dinoyo. Dialah penguasa pertama di Jawa Timur sekaligus pemangku budaya Hindu," ujar seorang sejarawan, Dwi Cahyono, Rabu (23/3/2022).
Ukiran pada prasasti ini cukup panjang. Sebagian besar isinya masih dapat dibaca dengan jelas.
(sun/sun)