Hari ini, tepat 15 hari setelah perayaan Imlek 2022 atau biasa disebut Cap Go Meh. Lalu, apa sebenarnya dan bagaimana sejarah perayaan Cap Go Meh? Apa tradisi utamanya?
Pendeta Tinggi Taoisme asal Surabaya Stanley Prayogo mengatakan, Cap Go Meh berasal dari kata Cap Go yang artinya 15 dan Meh yang berarti malam.
"Dirayakan dari tanggal 14 pagi sampai 15 malam setelah hari-h Imlek," ucap Stanley saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (15/2/2022)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, perayaan itu dibuat semacam agenda festival, terutama di Tiongkok. Tujuannya untuk kembali mengingatkan masyarakat Tionghoa untuk kembali ke alam semesta dan Tuhan, termasuk bulan.
"Kita juga diingatkan dengan bentuk bulan di alam semesta, yang bentuknya bulat dan padat, kaitannya dengan filosofi tradisi Imlek," ucap dia.
Stanley melanjutkan, bulan dan tradisi Cap Go Meh sangat erat. Bentuk bulan dianggap memiliki filosofi yang baik sehingga diterapkan pada tradisi utama Cap Go Meh. Yakni menyajikan ronde saat Cap Go Meh.
"Bentuk ronde kan bulat dan lengket, mirip bulan. Nah, filosofinya semoga masyarakat tetap guyub, rukun, dan erat persaudaraannya," papar Stanley.
Ahli Fengshui asal Surabaya Hendrick Tanuwidjaja menambahkan, saat Cap Go Meh, penganut Taoisme maupun Budha juga melakukan ibadah spiritual. Yakni dengan memuja Tuhan sebagai penguasa alam semesta.
"Sebagai wujud bersyukur dan meminta keberkahan di tahun yang akan datang," papar dia.
Selain itu, Cap Go Meh memang biasanya dirayakan sebagai penutup perayaan Imlek atau tahun baru China.
"Jadi Imlek atau mengucapkan Imlek itu bisa dilakukan sampai 15 hari, terakhir ya nanti malem," kata Hendrick.
(hse/fat)