Apa Itu Cap Go Meh yang Dirayakan 12 Februari? Begini Sejarah dan Tradisinya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Cap Go Meh yang Dirayakan 12 Februari? Begini Sejarah dan Tradisinya

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 12 Feb 2025 17:30 WIB
Cap Go Meh di Kelenteng Eng An Kiong Malang
Cap Go Meh di Kelenteng Eng An Kiong Malang. (Foto: Ahmad Masaul Khoiri)
Jakarta -

Cap Go Meh adalah tradisi keagamaan bagi etnis Tionghoa. Dirayakan dengan festival lentera, begini sejarah dan tradisinya.

Cap GoMeh memiliki arti malam purnama pertama pada tahun baru Imlek. Secara istilah, Cap GoMeh berasal dari bahasa Mandarin dialekHokkian yang artinya hari kelima belas pada bulan pertama Imlek. Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, danMeh artinya malam.

Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh merupakan bagian dari kekayaan budaya yang melibatkan masyarakat luas. Keturunan Tionghoa di Indonesia memiliki tradisi yang lahir dari perpaduan budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya seperti perayaan Cap Go Meh di Palembang, Sumatera Selatan, yang fokus di Klenteng Hok Tjing Rio, Pulau Kemaro. Kemudian ada juga kirab budaya di Salatiga, Jawa Tengah, yang meriah dengan arak-arakan berisi patung dewa, lengkap dengan pertunjukan budaya lokal.

Sejarah Cap Go Meh

Menurut laman Indonesia Travel, sejarah Cap Go Meh diketahui berawal dari sebuah ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi pada masa pemerintahan Dinasti Han pada abad ke-17. Momen sakral itu dilaksanakan secara tertutup di kalangan istana dan para raja.

ADVERTISEMENT

Ketika masa pemerintahan Dinasti Han berakhir, perayaan Cap Go Meh mulai dikenal masyarakat umum dan dirayakan secara lebih luas oleh berbagai kalangan.

Tradisi Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh juga identik dengan warna merah yang melekat pada Imlek. Selain itu, ada juga festival lampion.

Lampion ini diyakini memiliki arti sebagai simbol keberuntungan, serta didominasi warna merah yang bermakna lambang kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Masyarakat Tionghoa meyakini jika festival lampion yang meriah akan memberi jalan dan menerangi rezeki bagi kehidupan mereka.

Tak hanya festivallampion, perayaan Cap GoMeh tak lengkap tanpa kehadiran barongsai. Tradisi yang sudah sangat melekat dalam acara kaum Tionghoa ini biasanya dilakukan di sepanjang jalan besar dengan harapan bisa mengusir hal negatif. Arak-arakan barongsai digelar dengan iringan musik khas Imlek.

Makanan Wajib di Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh sekana tak pernah absen dengan makanan khas. Salah satunya adalah mie panjang umur yang menjadi doa dan harapan untuk diberi kesehatan serta umur yang panjang. Panjang mie ini bisa mencapai 2 meter!

Selain mie panjang umur, ada juga lontong Cap Go Meh yang merupakan makanan peranakan-Jawa. Hidangan ini diketahui sebagai pengganti yuanxiao yang terbuat dari tepung beras.

Pada zaman dahulu, yuanxiao sulit ditemukan oleh para perantau. Akhirnya mereka menjadikan hidangan lontong ini dengan anggapan memiliki makna yang mirip. Seporsi lontong Cap Go Meh umumnya terdiri dari isian lontong, ayam opor, sambal kentang, dan telur rebus.




(nir/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads