Pedasnya Harga Cabai Rawit Picu Inflasi 0,43% di Jatim pada Juni 2025

Pedasnya Harga Cabai Rawit Picu Inflasi 0,43% di Jatim pada Juni 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 01 Jul 2025 17:15 WIB
Pedagang di Pasar Legi Kota Blitar menunjukkan cabai rawit yang dijual
Ilustrasi Cabai Rawit. Pedagang di Pasar Legi Kota Blitar menunjukkan cabai rawit yang dijual (Foto: dok. Fima Purwanti/detikJatim)
Surabaya -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,43% secara bulan ke bulan (m-to-m) pada Juni 2025. Hal itu dipicu kenaikan harga beberapa komoditas, termasuk cabai rawit dan beras.

"Inflasi bulan ke bulan (m-to-m) Jawa Timur mencapai angka 0,43%. Dengan adanya inflasi bulan Juni sebesar 0,43% ini, maka inflasi tahun kalender atau selama satu semester di tahun 2025 (y-to-d) mencapai 1,32%," ujar Kepala BPS Jatim Dr. Ir. Zulkipli dalam konferensi pers, Selasa (1/7/2025).

Zulkipli menjelaskan, inflasi ini terjadi di seluruh kabupaten/kota amatan Indeks Harga Konsumen (IHK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 11 kota amatan yang ada di Jawa Timur, dapat kami sampaikan bahwa inflasi tertinggi itu terjadi di Banyuwangi saat ini, di bulan Juni sebesar 0,63%, sedangkan inflasi terendah itu terjadi di Tulungagung sebesar 0,30%," jelasnya.

Terjadinya inflasi ini juga sejalan dengan beberapa catatan peristiwa seperti peringatan Idul Adha yang mendorong permintaan bahan pangan, berakhirnya masa panen raya, hingga kenaikan harga emas global.

ADVERTISEMENT

Adapun pemicu inflasi terbesar periode ini adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,24%.

"Sementara komoditas yang mendorong inflasi, terlihat cabai rawit naik selama bulan Juni, dibandingkan dengan bulan Mei naik 42,05%. Lalu beras naik 1,38%, bawang merah naik 10,85%, kemudian tomat naik 19,26%," beber Zulkipli.

Emas perhiasan juga mengalami kenaikan sebesar 1,89%, kemudian telur ayam ras naik 2,76%, kacang panjang naik 26,97%, daging merah naik 14,37%, serta beberapa komoditas lainnya.

"Kita lihat beberapa perkembangan dari harga bahan pangan, dimana harga beras yang mungkin selama ini menjadi acuan, beras terlihat mengalami kenaikan hampir di semua kota amatan," ungkap Zulkipli.

Di sisi lain, Zulkipli merinci ada beberapa komoditas yang menjadi penahan inflasi seperti bawang putih, bensin, minyak goreng, dan tarif kereta api.

"Bawang putih mengalami deflasi sebesar 7,42%, bensin dengan kebijakan pemerintah mengalami deflasi 0,36%, minyak goreng juga mengalami deflasi 0,89 persen, dan tarif kereta api juga 6,91%," rincinya.

Komoditas itu berperan menahan angka inflasi bulan ke bulan (m-to-m) di Jatim berada pada angka 0,43%.

Tidak hanya di Jawa Timur, inflasi periode Juni 2025 ini juga terjadi di sebagian besar provinsi yang ada di Indonesia.

"Kalau kita melihat inflasi antarprovinsi, itu juga terlihat bahwa 26 dari 38 provinsi mengalami inflasi pada bulan Juni 2025 ini," pungkasnya.




(dpe/hil)


Hide Ads