Rentetan peristiwa Juni 2025 mendorong terjadinya inflasi di Kota Malang sebesar 0,38%. Selain kenaikan harga pangan seperti cabe rawit, faktor penentu lainnya adalah kenaikan perhiasan emas.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, ada sejumlah peristiwa yang turut menjadi pemicu terjadinya inflasi di Kota Malang pada Juni 2025.
Beberapa di antaranya adalah penurunan harga sejumlah komoditas hortikultura, adanya kenaikan tarif kereta api, tren peningkatan harga emas, dan peringatan Hari Raya Idul Adha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin mengatakan, inflasi terjadi tidak hanya di Kota Malang saja. Melainkan di seluruh daerah lain di Jatim. Inflasi tertinggi terjadi di Banyuwangi sebesar 0,63%, sementara inflasi terendah terjadi di Tulungagung sebesar 0,30%
"Inflasi Kota Malang Inflasi bulan ke bulan (m-to-m) sebesar 0,38%. Jawa Timur 0,43% dan nasional 0,19% pada Juni 2025," beber Umar kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).
Menurut Umar, tren kenaikan harga harus tetap diwaspadai supaya tidak berdampak kepada masyarakat. Meski menurutnya inflasi yang terjadi di Kota Malang masih bisa dikendalikan.
Dia menambahkan, penyumbang utama inflasi bulan Juni 2025 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil mencapai 0,31%.
Baca juga: AS Serang Iran, Harga Emas Bakal Meroket |
Sedangkan komoditas utama penyumbang inflasi adalah cabai rawit sebesar 67,56%, disusul harga kacang panjang yang naik 67,95% dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,05%.
Selain itu, komoditas lain penyumbang inflasi lainnya adalah kenaikan harga sawi putih 41,43% dan tomat mencapai 19,88%.
"Bawang merah, daging ayam ras, serta perhiasan emas memicu inflasi," tegas Umar.
(dpe/hil)