Omzet kerajinan beduk di Kabupaten Mojokerto menembus Rp 400 juta saat Ramadhan. Kualitas yang terjaga sejak 14 tahun silam membuat para pembeli rela mengantre. Ya, beduk Galeri Seni Langgeng ini menggunakan bahan berkualitas dengan proses yang teliti.
Beduk Langgeng dirintis Budi Cahyo (37) tahun 2009. Bapak dua anak ini banting setir dari guru honorer SMK dan bisnis sampingan produksi mebel. Saat ini, ia mempunyai bengkel di Desa Kupang, Kecamatan Jetis dan di Dusun Kemiri, Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi.
Kerja kerasnya selama 14 tahun berbuah manis. Dibantu 9 karyawannya, Budi kini fokus memproduksi beduk dan mimbar khotbah.
Omzet penjualan beduknya saja mencapai Rp 150 juta per bulan. Bahkan Ramadhan tahun ini, omzetnya menembus Rp 400 juta karena permintaan beduk naik dari 5 menjadi menjadi 12 unit sebulan.
Banyaknya pesanan membuktikan kualitas beduk buatan Budi. Bahkan, para pemesan rela mengantre untuk mendapatkan Beduk Langgeng tersebut. Menggunakan bahan berkualitas, menjadi salah satu strategi sehingga bisnisnya tetap eksis karena mampu bersaing dengan perajin lainnya.
"Bahan baku saya pilih yang berkualitas. Salah satunya kulit pakai kulit sapi betina yang sehat dan cukup umur. Kalau sapinya penyakitan, biasanya kulitnya mudah rusak," kata Budi saat berbincang dengan detikJatim di bengkelnya, Senin (3/4/2023).
Kulit diperoleh mantan guru Fisika dari jagal sapi langganannya. Ia membeli kulit dalam kondisi masih segar dari sapi yang baru disembelih.
Budi memilih kulit sapi betina lantaran permukaan dalamnya lebih halus dan serat kulitnya lebih kuat. Menurutnya, kulit sapi jantan memang lebih tebal, tapi tidak sekuat kulit sapi betina.
"Biasanya saya pilih kulit sapi Jawa yang dipelihara orang rumahan, bukan peternakan. Karena sapinya lebih terawat," ungkapnya.
Untuk membuat satu beduk berdiamter 60 cm hingga 80 cm, Budi membutuhkan kulit dari 1 ekor sapi betina. Sedangkan beduk berdiamater di atas 80 cm sampai 200 cm menghabiskan kulit dari 2 ekor sapi betina.
Ia rela membeli kulit mahal demi menjaga kualitas beduk buatannya. Menurutnya, harga kulit kering untuk beduk ukuran standar Rp 1,3 juta per lembar.
"Untuk beduk diameter 2 meter, biasanya saya pakai kulit sapi betina yang mandul karena tubuhnya mekar. Sebagai perbandingan bobot basah 19 kilogram sampai 24 kilogram per lembar kulit untuk beduk ukuran standar. Kalau untuk beduk 2 meter, butuh kulit yang bobot basahnya 48 kilogram sampai 50 kilogram per lembar," jelasnya.
Berita selengkapnya di halaman selanjutnya!
(hil/dte)