Tembok Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gending di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo roboh pada Jumat (7/11/2025) sore. AKibatnya warga jadi korban tertimpa reruntuhan.
Reruntuhan tembok sepanjang 30 meter dan setinggi 4 meter itu menimpa tiga warga, termasuk seorang balita, serta mengenai rumah warga di sekitar lokasi.
Peristiwa itu terjadi saat cuaca cerah tanpa hujan maupun angin kencang. Akibat kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka-luka, masing-masing Mohamad Solehudin (27), Budi Hariyanto (35), dan Saka (1,5 tahun), anak dari Budi Hariyanto.
Solehudin mengalami luka pada kaki, tangan, dan pinggul. Sedangkan Budi Hariyanto mengalami lecet di tangan, sementara anaknya Saka mengalami luka di dahi.
Menurut keterangan Budi Hariyanto, ia tengah duduk santai di dekat tembok sambil menggendong anaknya saat mendengar suara reruntuhan.
"Pas kejadian saya nyender sama anak, tiba-tiba tembok bunyi 'keretek' terus langsung roboh. Saya sempat lari sambil melindungi anak," ujarnya.
Reruntuhan tembok juga menimpa bagian dapur rumah warga dan sebuah sepeda motor yang terparkir di dekat lokasi.
Menanggapi kejadian itu, Kepala Sekolah SLB Negeri Gending, Ami Rusmini, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga dan korban luka.
"Kami sudah mendatangi korban dan memastikan mereka mendapat perawatan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan pihak terkait. Intinya, pihak sekolah bertanggung jawab," ujar Ami.
Sementara itu, anggota Polsek Gending telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk para pekerja proyek pembangunan gedung SLB. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti robohnya tembok tersebut.
Simak Video "Video: Kafe di Probolinggo Diserang Gerombolan Remaja, Polisi Selidiki"
(auh/abq)