Kick Off KDKMP, Emil Dorong Kemandirian Ekonomi dari Desa

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 04 Nov 2025 09:45 WIB
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak/Foto: Istimewa
Surabaya -

Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak membuka kick off pelatihan bagi tenaga pendamping Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dengan tema 'Membangun Kekuatan Ekonomi Rakyat dari Desa dan Kelurahan melalui Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih' di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Dalam sambutannya, Emil mengatakan KDKMP merupakan program luar biasa, yang pelaksanaannya didukung langsung 2 Instruksi Presiden, yaitu Inpres Nomor 9 dan Inpres Nomor 17 tahun 2025.

Selain itu, juga diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 9 tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan berbagai regulasi teknis turunannya.

"Momentum yang menentukan bangsa kita. Langkah besar dan masif dari Presiden Prabowo Subianto mewajibkan kelurahan dan desa mendirikan koperasi. Maka, koperasi harus tumbuh dengan prinsip kemandirian dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki," kata Emil dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

Sebagaimana arahan Presiden saat Launching KDKMP, konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah. Sedangkan yang kuat enggan menjadi anggotanya. Emil pun melakukan dialog interaktif kepada para pendamping. Siapa saja yang membawa kartu anggota koperasi.

"Koperasi alat perjuangan bagi mereka yang lemah. Konsepnya sederhana, sebagaimana lidi, satu batang lidi tidak berarti apa-apa, tetapi ketika disatukan, ia menjadi alat yang kuat dan berguna. Maka, koperasi harus dimaknai sebagai sarana untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan serta alat bagi rakyat untuk berdaulat di bidang ekonomi," tutur Emil didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa.

Berdasarkan data ODS per 2 November 2025, saat ini di Provinsi Jawa Timur terdapat 29.930 koperasi aktif. Dari jumlah tersebut, 451 koperasi merupakan binaan Nasional, 1.185 koperasi binaan Provinsi, dan 28.294 koperasi binaan Kabupaten/Kota, termasuk 8.494 KDKMP.

"Jumlah ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan koperasi terbanyak secara nasional, mencapai 13,96% dari total koperasi di Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, koperasi di Jawa Timur memiliki 6,07 juta orang anggota, dengan total aset sebesar Rp. 63,22 Triliun, volume usaha Rp 46,32 Triliun dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 1,33 Triliun.

"Besarnya potensi ini, kami berharap KDKMP dapat berbaur dan menjadi penghubung antara koperasi eksisting dengan masyarakat sebagai anggotanya," imbuhnya.

Melihat besarnya potensi koperasi di Jawa Timur tersebut, Wagub Emil mengatakan dibutuhkan langkah konkret dan kolaborasi nyata untuk memperkuat peran koperasi dalam mendukung perekonomian daerah.

Saat ini sudah terdapat 3 koperasi yakni di Kabupaten Gresik, Pamekasan dan Pacitan yang berhasil bersinergi dan memasok SPPG.

"Pelatihan selama 5 hari saya berharap seluruh pendamping menyerap ilmu dan berjuang bersama untuk mensukseskan Koperasi Desa merah putih di desa / kelurahan," tutur Emil.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Destry Anna Sari mengatakan, koperasi desa kelurahan menjadi pusat layanan ekonomi, perdagangan komoditas dan rantai pasok sehingga memenuhi kebutuhan nasional.

Ia berharap pendamping menjadi bisnis coach untuk memetakan, membangun kolaborasi dan memandu Jiwa wirausaha, pemahaman komunikasi serta kecakapan teknologi sehingga mewujudkan koperasi yang berintegritas.

"Terima kasih atas dukungan kerja bersama yang sudah membagikan pengalaman kepada peserta sehingga membangun semangat belajar pendamping membina koperasi melainkan menumbuhkan keyakinan. Mari menyalakan koperasi dari desa untuk Indonesia," pungkasnya.



Simak Video "Video: Ekspresi Emil Lihat Ruang Kerjanya di Grahadi Ludes Terbakar"

(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork