Megawati Gelar Pertemuan Tertutup dengan Kepala Daerah PDIP Jatim

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menggelar pertemuan tertutup dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP se-Jawa Timur di Blitar, , Jumat (31/10/2025).

Dalam forum yang berlangsung lebih dari tiga jam itu, Megawati menekankan empat isu strategis, yakni pelayanan dasar rakyat, peningkatan SDM, pendidikan unggul, dan kedaulatan pangan menuju Indonesia Emas.

Megawati disambut langsung oleh Bupati Blitar, Rijanto. Hadir mendampingi Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah dan sejumlah pimpinan daerah yang juga kader PDIP.

Usai ramah tamah dan jamuan makan siang bersama, Megawati turut melakukan konsolidasi internal secara tertutup. Pertemuan tertutup itu berlangsung lebih dari 3 jam.

"Hari ini ibu (Megawati) bertemu dengan Kepada Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Jatim, didampingi dengan DPP dan DPD. Ada banyak hal yang dibahas oleh beliau," kata Said Abdullah kepada detikJatim.

Said menyebut, ada empat aspek yang ditekankan oleh Megawati kepada para kepala daerah. Di antaranya yakni, pelayanan dasar bagi rakyat termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menyangkut pelayanan kesehatan yang inklusif, peningkatan pendidikan yang unggul dan swasembada pangan.

"Yang menjadi perhatian sampai sekarang bahkan ibu minta memperkuat kerjasama antar kabupaten di Jatim, supaya kebutuhan tidak impor. Intinya ibu ingin kedaulatan pangan menjadi satu satunya yang akan mengantar bangsa ini menuju Indonesia emas," terangnya.

Selain itu, lanjut Said, Megawati juga menyampaikan tentang memori Konferensi Asia Afrika. Termasuk sejarah tentang Konferensi Asia Afrika yang diakui secara internasional.

"Beliau menyampaikan bahwa dunia mengapresiasi, dari 189 negara ada 47 persen mengakui Konferensi Asia Afrika secara internasional," katanya.

Senada, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati datang dalam rangka peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika. Konferensi tersebut menunjukkan kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Khususnya visi internasional Bung Karno dalam membangun tata dunia baru.

"Karena itu adalah semangat dekolonialisasi di mana bangsa Asia Afrika bersatu bersama menggagas semangat anti penjajahan tanpa campur tangan barat," jelasnya.

Hasto menyebut, Megawati akan hadir sebagai keynote speaker dalam seminar internasional bertajuk "Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference" yang digelar di Museum Bung Karno, Blitar.

"Maka, besok perwakilan tiga puluh akademisi dari 30 negara datang ke Blitar, untuk nyekar dan menghadiri seminar tersebut. Ini juga untuk menggugah suatu kesadaran kita Indonesia berbangga punya kontribusi besar pada dunia," tandasnya.