Sebagai bentuk duka dan kepedulian terhadap musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, sebanyak 23 wali santri yang anaknya meninggal dalam peristiwa tersebut akan diberangkatkan umrah pada Januari 2026 mendatang.
Ketua Alumni Ponpes Al-Khoziny, KH Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa program umrah ini merupakan inisiatif dari Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) KH Asep Saifuddin Chalim yang menggandeng alumni dan jejaring Ponpes Al-Khoziny untuk merealisasikannya.
"Ini bentuk kepedulian kami kepada para keluarga korban. Untuk tahap awal, 23 wali santri akan kami berangkatkan umrah pada Januari nanti. Sisanya akan kami jadwalkan pada gelombang berikutnya," ujar Zainal Abidin saat dikonfirmasi, Minggu (19/10/2025).
Tak hanya itu, beberapa alumni Al-Khoziny yang saat ini berada di Arab Saudi telah lebih dulu membadalkan umrah atas nama para santri yang meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
"Alumni kami di Saudi sangat tanggap. Mereka langsung membadalkan umrah untuk para korban begitu mengetahui kejadian ini," tambahnya.
Selain program umrah untuk wali santri, pihak pesantren dan alumni juga memastikan bahwa santri yang mengalami luka berat hingga cacat fisik akibat musibah ini akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga jenjang S2.
"Kami ingin mereka tetap semangat melanjutkan pendidikan dan tidak merasa ditinggalkan. Semua proses beasiswa akan kami kawal penuh sampai jenjang pendidikan tertinggi," tegas Zainal.
Langkah-langkah pemulihan psikologis pun telah dilakukan. Para pengurus pesantren bersama alumni telah mendatangi rumah-rumah korban untuk memberikan trauma healing, pendampingan, serta penguatan mental kepada para santri dan keluarga.
"Kami sudah mulai turun langsung, melakukan pendekatan ke rumah para korban. Tujuannya agar para santri bisa kembali pulih secara mental, tidak trauma, dan semangat belajar mereka bisa bangkit kembali," paparnya.
Zainal juga menambahkan bahwa dukungan alumni tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari berbagai cabang alumni Al-Khoziny di luar negeri.
"Alumni kami tersebar di banyak kabupaten bahkan luar negeri. Semua bergerak bersama membantu korban dan keluarganya. Kami pastikan mereka tidak sendiri," pungkasnya.
Simak Video "Video: Haikal Korban Ponpes Al Khoziny Masih Dirawat di HCU"
(auh/hil)