Pemkab Lamongan mulai gencar melakukan pemangkasan pohon besar yang berpotensi tumbang, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang belakangan sering melanda sejumlah wilayah.
Kegiatan tersebut dilakukan rutin setiap bulan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan. Tujuannya tak hanya menjaga keselamatan pengguna jalan, tetapi juga menjaga kerapian taman kota, jalur hijau, dan lingkungan permukiman.
"Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan rutin melakukan pemangkasan pohon besar setiap bulan. Terlebih akhir-akhir ini cuaca tidak menentu, sehingga sangat diperlukan untuk meningkatkan keselamatan," ujar Kepala DLH Lamongan, Andhy Kurniawan, saat ditemui di kantornya, Selasa (14/10/2025).
Menurut Andhy, hingga pertengahan Oktober ini, sedikitnya 20 pohon besar telah ditangani. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar segera melapor bila menemukan pohon yang berisiko tumbang atau mengganggu fasilitas umum.
"Warga bisa melapor melalui layanan TRC BPBD Lamongan agar segera ditangani," tambahnya.
Langkah preventif ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Lamongan menghadapi potensi bencana di musim hujan. Selain pemangkasan pohon, pemerintah daerah juga mempercepat pembenahan saluran air dan revitalisasi waduk maupun embung.
Erwin Sulistya Pambudi, menyebut hingga saat ini progres pembenahan drainase dan sungai sudah mencapai 60 persen. Total ada 68 titik yang tengah dikerjakan. Beberapa lokasi yang tengah dikerjakan antara lain Kali Kaliotik di Desa Dlanggu Kecamatan Deket, Kali Genceng di Desa Takeranklating Kecamatan Tikung, Kali Desa Kebalan Kulon Kecamatan Sekaran, hingga pemeliharaan tanggul dan tebing Sungai Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah.
Selain itu, Pemkab Lamongan juga telah menormalisasi 96 waduk dan embung, terdiri dari 22 waduk dan rawa serta 74 embung, sebagai bagian dari strategi pengelolaan sumber daya air menghadapi musim hujan tahun ini.
Simak Video "Video BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan"
(auh/abq)