Haikal Korban Ponpes Al Khoziny Masih Dirawat di HCU

Syahlendra Haical atau Haikal (13), korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang selamat dari tragedi tersebut, kini terus menunjukkan perkembangan positif. Meski harus kehilangan kaki kirinya akibat infeksi serius, kondisi Haikal disebut mulai stabil dan dalam pengawasan intensif di ruang High Care Unit (HCU) RSUD R.T. Notopuro, Sidoarjo.

Direktur RSUD R.T. Notopuro, dr Atok Irawan mengatakan bahwa, sempat mengalami kondisi kritis akibat infeksi berat yang menjalar cepat dan memengaruhi organ vital.

"Awalnya semua hasil pemeriksaan normal, tapi kami temukan nekrosis di tulang kakinya. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan Doppler, ada pembuntuan aliran darah dan kerusakan jaringan saraf. Kami sarankan amputasi," ujar dr Atok di RSUD R Notopuro, Jumat (10/10/2025).

Pihak keluarga sempat meminta waktu untuk mencari second opinion. Sayangnya, infeksi terus berkembang dan memicu komplikasi serius.

"Infeksi menyebar cepat, mengganggu fungsi ginjal dan liver. Kami khawatir terjadi infeksi sistemik yang mengancam nyawa. Akhirnya pada Jumat magrib, keluarga menyetujui amputasi," jelasnya.

Usai tindakan amputasi, kondisi Haikal berangsur membaik. Jumlah leukosit yang sempat melonjak hingga 26.000 turun drastis menjadi 11.000. Namun, dr Atok menegaskan bahwa fungsi ginjal Haikal masih harus terus dipantau.

"Fungsi ginjalnya belum stabil. Tekanan darah di kaki lebih tinggi dari lengan, ini jadi perhatian kami. Tim dokter multidisiplin sedang terus mengobservasi," ungkapnya.

Tim medis yang menangani Haikal terdiri dari dokter anak, dokter bedah ortopedi, bedah toraks, dokter jantung anak, hingga dokter rehabilitasi medik. Saat ini, Haikal dirawat dengan dukungan pembiayaan dari Jamkesmas Pemkab Sidoarjo.

"Untuk pengobatan di luar RSUD, seperti di RS Siti Hajar atau Delta Surya, akan ditanggung oleh provinsi. Kami berterima kasih atas kolaborasi ini," tambahnya.

Perawatan Haikal masih akan berlanjut dengan fokus pada pemulihan fungsi organ dan persiapan untuk rehabilitasi jangka panjang.