Kondisi Haikal (13), korban selamat ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, berangsur membaik usai menjalani amputasi kaki kiri akibat infeksi serius. Haikal sebelumnya dievakuasi dalam kondisi luka berat dan sempat dirawat intensif di RSUD R T Notopuro Sidoarjo.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang meninjau langsung kondisi korban menyampaikan duka dan kepedulian mendalam terhadap para korban tragedi tersebut, termasuk Haikal yang kini menyandang disabilitas.
"Haikal adalah salah satu korban luka berat yang harus diamputasi. Tapi, alhamdulillah saat ini sudah membaik dan masih dalam perawatan. Kami terus pantau dan dampingi bersama tim dokter, psikolog, dan pemerintah daerah," kata Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan di RSUD R T Notopuro, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah masuk ke tahap rehabilitasi pasca-evakuasi dan masa darurat. Dalam tahap ini, fokus diarahkan pada penanganan medis, sosial, dan psikologis korban.
"Ini sudah masuk fase ketiga, rehabilitasi dan rekonstruksi. Rehabilitasi medis dilakukan di rumah sakit. Tapi, lebih dari itu, rehabilitasi sosial juga penting, termasuk pemulihan trauma, jaminan kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan bagi keluarga korban," tegasnya.
Gus Ipul, sapaan akrab Mensos, juga menegaskan pemerintah pusat dan daerah telah berkolaborasi untuk menjamin segala kebutuhan Haikal dan para korban lainnya. Mulai dari alat bantu seperti kaki palsu, kursi roda, hingga kesiapan mental keluarga korban.
"Kami pastikan semua alat bantu disiapkan sesuai kebutuhan. Tapi, yang lebih penting adalah perlindungan sosial dan pendampingan keluarga. Karena membesarkan anak penyandang disabilitas butuh kekuatan mental dari orang tua juga," ungkapnya.
Ia menambahkan, sebanyak 74 korban luka ringan, 24 luka berat, dan 67 korban meninggal telah tercatat. Pemerintah menjamin semua korban akan mendapatkan perhatian, perlindungan, dan bantuan lanjutan.
"Ini amanah langsung dari presiden. Semua kebutuhan korban didukung sepenuhnya. Tidak hanya sampai pulih, tapi sampai keluarga benar-benar siap secara sosial dan ekonomi," pungkasnya.
Direktur RSUD R T Notopuro dr Atok Irawan menyebut kondisi bocah asal Dusun Krajan, Probolinggo itu sudah stabil. "Alhamdulillah kondisi Haikal stabil, sudah dirawat inap biasa sejak Selasa," kata dr Antok.
(irb/hil)