Perseteruan eks dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, MIM, dengan warga perumahan Joyogrand Kavling Depag, Lowokwaru, Kota Malang, terus memanas. Warga bahkan mengusir MIM dan keluarganya dari lingkungan perumahan lewat rapat kesepakatan pada 7 September 2025.
Situasi ini membuat MIM dan keluarganya merasa tidak nyaman tinggal di lingkungan tersebut. Sang istri, RV, menyatakan sudah berniat menjual rumah yang baru ditempati sejak November 2024 dan akan segera pindah setelah rumah terjual.
Sebelumnya, perseteruan mereka semat viral saat MIM divideokan berguling-guling di tanah. Konflik ini juga berbuntut panjang pada mundurnya MIM dari UIN Malang hingga saling lapor antar MIM dan tetangganya, Sahara.
Berikut sejumlah faktanya:
1. Diusir warga lewat rapat kesepakatan
Warga Joyogrand Kavling Depag sepakat mengusir MIM dan keluarganya dalam rapat yang digelar 7 September 2025, dan hasilnya tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani 25 warga bersama perangkat RT.
"Iya benar ada surat itu. Tapi isi dari lima poin pada surat itu tidak benar, semuanya fitnah," ungkap RV.
2. Rumah baru ditempati setahun, kini dijual
MIM dan keluarga membeli tanah sejak 2007, namun baru membangun dan menempati rumah pada November 2024, dan kini terpaksa menjualnya karena konflik dengan warga.
"Kami minta waktu sampai dengan rumah ini laku. Ini masih ditawarkan, alhamdulillah sudah ada 15 orang yang tanya-tanya," kata RV.
Simak Video "Video Dosen UIN Malang Guling-guling di Tanah saat Ribut dengan Tetangga"
(irb/hil)