Konflik eks dosen UIN Malang Imam Muslimin dengan tetangganya, Sahara di Perumahan Joyogrand, Lowokwaru, Kota Malang, ternyata ikut dirasakan warga sekitar. Ketua RT 09/RW 09 Joyogrand, Prajogo Subiarto, mengaku lingkungan yang sebelumnya tenang berubah gaduh sejak perseteruan keduanya mencuat.
Prajogo menuturkan, suasana di lingkungannya awalnya damai dan tidak pernah terjadi masalah besar. Namun, sejak pertengahan 2025, ketenteraman warga terusik akibat konflik yang bermula dari persoalan lahan.
"Sebelumnya suasana di sini tenang, saya jadi RT sejak 2019 tidak ada masalah. Jadi ketika bulan Juli sampai September sekarang ini banyak kegaduhan yang ditimbulkan," kata Prajogo, Jumat (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perseteruan awalnya karena masalah tanah, bakar-bakar lahan, personal membuat kata-kata yang (tidak pantas) kepada ibu-ibu di sini," sambungnya.
Karena adanya persoalan itulah, lanjut Prajogo, warga kemudian bersepakat untuk meminta Imam Muslimin beserta istrinya untuk dikeluarkan dan meninggalkan lingkungan RT09/RW09 Joyogrand Kavling Depag III Atas.
"Ini yang membuat kami menyepakati adanya 5 poin yang kami tuliskan di surat pengusiran. Sebenarnya dia bukan tercatat sebagai warga di sini, melainkan warga Candi Badut, Karangbesuki," tegas Prajogo.
Prajogo membantah jika sebelumnya tidak mengumpulkan warga termasuk Imam Muslimin dengan warga terkait satu di antaranya Sahara untuk membicarakan persoalan yang terjadi itu.
Namun beberapa kali upaya mediasi hingga menemukan kesepakatan, ternyata dicederai sendiri oleh Imam Muslimin.
"Sebelumnya di beberapa waktu di Juli sudah dimediasi dengan pengurus RT untuk tidak membuat kegaduhan, tapi mengulang lagi. Kemudian dipertemukan dengan beberapa orang dan tetangganya, Bu Sahara itu masih juga terulang. Lalu, saya sendiri juga sudah mengingatkan," terangnya.
"Kemudian dia (Imam Muslimin) mengajak mediasi. Saya mengatakan bahwa saya siap membantu mediasi. Tapi mengulang terus menerus, seperti kegaduhan yang viral itu," sambungnya.
Sebelumnya, perseteruan eks dosen UIN Malang, Imam Muslimin, dengan tetangganya Sahara berbuntut panjang. Imam bersama istrinya, Rosida Vignesvari, kini berniat menjual rumahnya.
Rumah Imam yang berada di Jalan Joyogrand Kavling Depag III Atas itu dibeli sejak 2007. Namun, rumah baru rampung dan ditempati pada akhir 2024.
"Kami sejak hari Selasa dan Rabu sudah pamitan kepada orang-orang yang mengusir kami. Saya datangi termasuk Bu Sahara, kemudian RT, Sekretaris RT, dan RW," ujar Rosida kepada detikJatim, Kamis (25/9/2025).
Rosida menyebut, keputusan untuk pindah dan menjual rumah, lantaran mereka sudah merasa tidak nyaman tinggal di komplek perumahan tersebut.
Meski demikian, Rosida bersama Imam meminta tenggat waktu untuk pindah sampai rumah mereka tinggali laku terjual.
"Kami minta waktu sampai dengan rumah ini laku. Ini masih ditawarkan, alhamdulillah sudah ada 15 orang yang tanya-tanya," katanya.