Nasib Eks Dosen UIN Malang Wakaf Tanah untuk Jalan Malah Diusir Tetangga

Nasib Eks Dosen UIN Malang Wakaf Tanah untuk Jalan Malah Diusir Tetangga

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 29 Sep 2025 16:19 WIB
Dosen UIN Malang, Imam Muslimin bersama istrinya
Dosen UIN Malang, Imam Muslimin bersama istrinya (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Warga Perumahan Joyogrand Kavling Depag, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang sepakat mengusir eks dosen UIN Malang, Imam Muslimin alias Yai Mim dan istrinya. Pengusiran itu buntut perseteruan Yai Mim dengan Sahara tetangganya.

Pengusiran dilakukan setelah warga menggelar pertemuan yang membahas konflik antara Yai Mim dan Sahara. Hasilnya, warga sepakat mengusir Yai Mim dan istrinya, padahal Yai Mim menempati tanah dan rumahnya sendiri.

Rosida Vignesvari, istri Yai Mim menuturkan bagaimana awal mula konflik dengan Sahara bermula saat menyedekahkan tanahnya depan rumahnya yang dibeli pada tahun 2007. Sebab saat itu, pengembang meminta sebagian tanah yang dibeli untuk disedekahkan sebagai fasilitas umum atau jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu tahun 2007 waktu beli tanah ke pengembang bilang kepada saya supaya sedekah jalan. Karena jalan masuk ke kavling hanya setapak dan sempit. Jadi jalan di depan rumah kami itu adalah tanah yang kami beli," beber Rosida, Senin (29/9/2025).

Dari sini lah, lanjut Rosida kemudian persoalan muncul. Sebab tanah yang diwakafkan itu kemudian dipaggari Sahara untuk kandang kambing dan parkir sejumlah mobil rentalnya.

ADVERTISEMENT

Yai Mim kemudian menegur Sahara agar tak mendirikan bangunan di atas tanah yang telah disedekahkan sebagai fasilitas umum. Psalnya, pagar itu tepat bersebelahan dengan akses jalan.

Oleh karena itulah, kata Rosida, pihaknya sangat keberatan apabila tanah sedekah tersebut justru dipasang pagar untuk kandang hewan ternak ataupun parkir kendaraan.

"Jadi tanah sedekah untuk jalan, bukan untuk parkir mobil rental atau pagar kandang. Dan keberatan pula dipakai untuk parkir mobil-mobil Sahara. Dulu sangat sering parkir di depan rumah saya," ujarnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Sahara menyebut bahwa lahan tersebut bukan milik Yai Mim yang diwakafkan, namun milik orang lain. Sahara berdalih Yai Mim menempati area komplek kurang lebih setahun yang lalu. Sedangkan dirinya sudah hampir 5 tahun.

"Kami ada bukti dan keterangan pemilik, bahwa tanah itu bukan milik dia (Imam Muslimin) dan tanah tersebut ada yang punya bukan tanah waqaf," kata Sahara dikonfirmasi terpisah.

Sejak saat itu lah, persolaj Yai Mim dengan Sahara terus menggelinding bahkan di luar subtansi persoalan tanah. Seperti beredarnya videoYai Mim guling-guling, pura-pura stroke hingga dugaan pelecehan.

Akibat viralnya video tersebut, Yai Mim akhirnya kehilangan pekerjaannya sebagai dosen di UIN Malang. Yai Mim pun memberi klarifikasi terkait video-videonya tersebut sebagai framing jahat yang ingin menjatuhkan dirinya.

"Itu fitnah keji yang dilakukan oleh orang yang hasut terhadap saya. Dan semuanya tidak ada satu pun yang benar," ujar Imam, Selasa (16/9/2025).

Imam menuding video yang beredar di TikTok sudah dipelintir. Ia menyebut Sahara lah yang justru memframing dirinya.

"Berita yang beredar di tiktok itu semua di framing oleh ibu Sahara. Sebenarnya ibu Sahara lah yang mohon maaf 'minta kepada saya' maksudnya bisa minta artikel, bisa minta tulisan," tambahnya.

Imam menegaskan dirinya tidak mungkin melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. "Saya ini orang yang anti zina. Kenapa? Saya ini khafidul quran dan saya hamilul quran," terang Imam.

Meski telah memberikan klarifikasi dan bersedia mundur dari profesinya sebagai dosen rupanya belum cukup. Sebab warga Perumahan Joyogrand Kavling Depag ternyata mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengusir Yai Imam dari rumahnya sendiri.

Lagi-lagi, Yai Mim dan istrinya pun memilih mengalah dan menerima keputusan pengusiran tersebut. Yai Mim dan istrinya kini berencana akan pindah dan menjual ruahnya di Perumahan Joyogrand Kavling Depag.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads