Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi awal musim hujan di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur periode 2025/2026. Musim hujan kali ini diprediksi datang lebih awal.
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Anung Suprayitno menyebut bahwa awal musim hujan diprediksi bervariasi dari September hingga Desember 2025. Namun sebagian besar wilayah Jatim akan memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober 2025.
"Musim hujan tahun 2025/2026 di Jawa Timur diprediksikan datang lebih awal atau maju dibandingkan normalnya meliputi 70 ZOM (zona musim), dengan awal musim hujan di bulan Oktober sebanyak 49 ZOM," ujar Anung dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).
Adapun rincian awal musim hujan tahun 2025/2026 di Jawa Timur dari total 74 ZOM antara lain September 8 ZOM (10,9%), Oktober sebanyak 49 ZOM (66,2%), November 14 ZOM (18,8%), Desember 1 ZOM (1,4%), serta Musim Hujan (MH) sepanjang 2025 sebanyak 2 ZOM (2,7%).
Anung juga mengungkapkan, terkait sifat hujan pada periode 2025/2026 sebagian besar diprediksi normal meliputi 54 ZOM (73%).
"Sementara curah hujan musim hujan di sebagian besar wilayah Jatim diprediksi berkisar antara 1001-1500 mm (21 ZOM) dan 1501-2000mm (25 ZOM)," ungkapnya.
Lebih lanjut, puncak musim hujan di wilayah Jawa Timur diprediksi akan terjadi pada Januari 2026 mendatang, dengan total 40 ZOM (54%).
BMKG pun mengimbau kepada Pemerintah Daerah/Kota dan berbagai institusi terkait untuk menyesuaikan berbagai program di sektor pertanian dalam menyambut datangnya musim hujan ini.
Selain itu, pemerintah juga diimbau menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim. Sekaligus potensi bencana hidrometerologi seperti banjir hingga tanah longsor saat musim hujan.
"Antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem selama memasuki peralihan musim atau sepanjang musim hujan 2025/2026," imbau Anung.
Simak Video "Video: Perkiraan Puncak Musim Hujan Wilayah Sumatra sampai Papua"
(irb/hil)