Musim Hujan 2025-2026, Kapan Berakhir Menurut BMKG?

Musim Hujan 2025-2026, Kapan Berakhir Menurut BMKG?

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 18 Sep 2025 14:49 WIB
Omzet pedagang jas hujan di Sidoarjo naik 50 persen saat musim penghujan tiba
Ilustrasi musim hujan (Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Bandung -

Musim hujan di Indonesia resmi dimulai sejak Agustus 2025. Intensitas curah hujan yang semakin meningkat membuat banyak orang bertanya-tanya: kapan musim hujan 2025 akan berakhir?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi mengenai siklus musim hujan 2025-2026. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, musim hujan tahun ini datang lebih awal dibandingkan kondisi normal, yaitu berdasarkan perbandingan dengan rerata klimatologis periode 1991-2020.

"Awal musim hujan tahun ini cenderung maju di sebagian besar wilayah Indonesia," ungkap Dwikorita dalam laman resmi BMKG, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal dan Puncak Musim Hujan 2025-2026

Pemantauan iklim menunjukkan bahwa sebagian wilayah Indonesia mulai mengalami musim hujan sejak Agustus 2025, lalu meluas secara bertahap ke berbagai daerah lain pada periode September hingga November 2025.

Hujan akan terus mengguyur hingga mencapai puncaknya pada Februari 2026, meski waktu puncak berbeda-beda antar wilayah.

ADVERTISEMENT

Sumatera dan Kalimantan: Puncak hujan pada November-Desember 2025

Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua: Puncak hujan pada Januari-Februari 2026

Sementara itu, musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga April 2026, sebelum akhirnya memasuki masa peralihan ke musim kemarau.

"Musim hujan diprediksi berlangsung dari Agustus 2025 hingga April 2026, dengan puncak hujan yang bervariasi," ujar Dwikorita.

Daerah yang Mulai Masuk Musim Hujan

BMKG mencatat terdapat 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia. Berikut prediksi wilayah yang mulai diguyur hujan pada periode September-November 2025:

September 2025

  • Sebagian besar Sumatera Utara

  • Sebagian Riau

  • Sumatera Barat bagian utara

  • Jambi bagian barat

  • Bengkulu bagian utara

  • Bangka Belitung bagian selatan

  • Sumatera Selatan

  • Sebagian kecil Jawa

  • Kalimantan Selatan

  • Sebagian Papua Selatan

Oktober 2025

  • Sebagian Lampung

  • Sebagian besar Pulau Jawa

  • Bali

  • Sebagian Nusa Tenggara Barat

  • Sulawesi bagian selatan

  • Papua bagian tengah

November 2025

  • Sebagian besar Nusa Tenggara Barat

  • Nusa Tenggara Timur

  • Sulawesi bagian tengah dan tenggara

  • Sebagian Maluku

  • Sebagian Papua Barat

  • Sebagian Papua

Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG memperingatkan bahwa musim hujan tahun ini membawa risiko bencana hidrometeorologi yang cukup tinggi. Sebanyak 193 ZOM (27,6%) diprediksi mengalami hujan dengan sifat atas normal, mencakup wilayah Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Di sisi lain, terdapat 20 ZOM (2,9%) yang diperkirakan mengalami musim hujan dengan sifat bawah normal.

Kondisi ini berpotensi memicu berbagai bencana, seperti banjir, banjir bandang, genangan air, tanah longsor, hingga angin kencang.

"Dengan kondisi ini, potensi ancaman bahaya hidrometeorologi yang dapat menyebabkan dampak seperti banjir, banjir bandang, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang tetap perlu diwaspadai, terutama pada wilayah dengan prediksi curah hujan atas normal," ujar Dwikorita.

Imbauan BMKG: Kesiapsiagaan Masyarakat

Untuk mengantisipasi dampak buruk musim hujan, BMKG meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat luas agar meningkatkan kewaspadaan. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

  • Penyesuaian kalender pertanian untuk mencegah gagal panen

  • Pengelolaan waduk dan irigasi agar tidak terjadi kelebihan debit air

  • Perbaikan sistem drainase di wilayah rawan banjir

  • Pengendalian hama pertanian yang biasanya meningkat di musim hujan

  • Langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di daerah rawan longsor dan banjir bandang

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari kanal resmi BMKG, baik melalui aplikasi, laman web, maupun media sosial. Dengan demikian, langkah pencegahan bisa dilakukan lebih dini.

Berdasarkan prediksi BMKG, musim hujan 2025 akan berlangsung dari Agustus 2025 hingga April 2026 dengan puncak hujan berbeda di tiap wilayah. Kondisi curah hujan yang cenderung di atas normal di sejumlah daerah menuntut kewaspadaan ekstra terhadap risiko bencana hidrometeorologi.

Kesiapan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi musim hujan menjadi kunci untuk meminimalkan dampak negatif sekaligus menjaga ketahanan pangan dan infrastruktur.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Catat! Ini Daerah yang Diprediksi Hujan Lebat Sepekan ke Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads