Sejumlah wilayah di Jawa Timur belakangan ini diguyur hujan deras. Padahal secara umum, saat ini belum memasuki musim hujan.
Prakirawan BMKG Juanda Thariq Harun Al Rasyiid menjelaskan, hujan yang turun di beberapa wilayah Jatim dan perubahan cuaca secara mendadak tersebut dipicu oleh gangguan gelombang atmosfer.
"Karena beberapa waktu lalu di wilayah Jatim terdapat gangguan gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) dan Rossby sehingga terdapat peningkatan curah hujan," jelas Thariq saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (20/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia memastikan bahwa wilayah Jawa Timur saat ini masih berada di musim kemarau. Selain itu kondisi cuaca saat ini sudah cenderung stabil.
"Secara umum wilayah Jawa Timur masih memasuki musim kemarau. Untuk saat ini kondisi cuaca sudah cenderung stabil," katanya.
Dirinya pun menyampaikan sejumlah imbauan untuk masyarakat di tengah musim kemarau dan perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak.
"BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak," imbaunya.
Selain itu berkaitan dengan musim kemarau yang masih terjadi, BMKG turut mengajak masyarakat untuk menghemat air hingga meminimalisir risiko kebakaran lahan.
"Masyarakat dapat menjaga kebersihan, menghemat air, dan melakukan tindakan pencegahan. Kita juga dapat meminimalisir risiko kebakaran mlahan serta melindungi pasokan air bersih," pungkas Thariq.
(auh/hil)