Bank Jatim kembali mencatatkan kinerja positif dalam mendukung pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan (KKUB). Sepanjang tahun 2024, penyaluran dana untuk sektor ini tercatat melonjak hampir empat kali lipat, dari Rp 1,3 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 5,6 triliun.
Lonjakan ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Jatim dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Peningkatan pembiayaan tersebut disalurkan ke berbagai sektor strategis yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Dari total penyaluran dana, sektor efisiensi energi menjadi penerima terbesar dengan nilai mencapai Rp 2,4 triliun. Sementara itu, sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan menyerap lebih dari Rp 2 triliun. Adapun sektor pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan memperoleh pembiayaan sebesar Rp 557,4 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Bisnis Menengah Korporasi dan Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman menjelaskan Bank Jatim juga senantiasa mendukung value creation yang memberikan nilai tambah sebagai suatu perusahaan. Salah satunya melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Kami memiliki komitmen untuk turut serta dalam menjaga lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup yang nilainya selalu meningkat setiap tahunnya," jelasnya dalam keterangan pers tertulis, Kamis (11/9/2025).
Melalui strategi pembiayaan yang terarah ini, Bank Jatim berupaya memperkuat ekosistem bisnis hijau yang tidak hanya mengedepankan keuntungan finansial, tetapi juga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Capaian ini menunjukkan bahwa Bank Jatim tidak memandang keberlanjutan hanya sebagai bagian dari program sosial atau tanggung jawab lingkungan semata. Sebaliknya, prinsip keberlanjutan telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis inti perusahaan.
Setiap kebijakan pembiayaan diarahkan agar mampu memberikan dampak ekonomi positif sekaligus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Pendekatan ini menjadikan Bank Jatim sebagai salah satu lembaga keuangan daerah yang progresif dan adaptif terhadap tantangan global, termasuk perubahan iklim dan tuntutan investasi berwawasan lingkungan.
Kinerja impresif dalam pembiayaan usaha berkelanjutan ini tidak hanya memperkuat posisi Bank Jatim di sektor perbankan daerah, tetapi juga berkontribusi langsung pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui penyaluran dana ke sektor-sektor hijau, Bank Jatim turut mendorong terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan produktivitas usaha kecil dan menengah, serta efisiensi energi di berbagai lini industri.
Dengan komitmen yang kuat dan capaian luar biasa ini, tidak berlebihan jika Bank Jatim dinilai layak menerima penghargaan atas dedikasi dan keberhasilannya dalam membangun ekonomi hijau di tingkat regional maupun nasional.
Jangan lewatkan! detikJatim akan kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur.
Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu 5 November 2025. Anugerah detikJatim Awards 2025 diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta.
Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.
(ihc/irb)












































