Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang kian tidak menentu, Jalal, warga Dusun Nganting, Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, memilih jalan hidup berbeda.
Pria berusia 56 tahun itu tinggal di sebuah rumah pohon unik yang ia bangun dari lima pohon beringin yang ditanam bersama teman-temannya lebih dari tiga dekade silam. Hunian itu bukan sekadar rumah pohon, melainkan bangunan yang benar-benar tumbuh bersama alam.
Sudah sekitar 15 tahun Jalal membentuk bangunan rumah pohon dari akar dan batang pohon beringin yang ia tanam. Mulanya, pohon-pohon itu ditanam untuk menggantikan pohon kepuh yang tumbang agar area sekitar kembali teduh dan hijau. Namun, seiring waktu, ide membentuk hunian dari akar dan batang pohon mulai ia realisasikan.
"Saya memang sengaja istirahat dulu di pendopo depan waktu pohonnya belum siap. Tapi setelah akarnya menjalar dan memenuhi syarat, saya mulai bentuk pelan-pelan," ujar Jalal saat ditemui detikJatim di rumah pohonnya, Senin (8/9/2025).
Menurut Jalal, ia merakit akar-akar pohon beringin dengan hati-hati agar tetap alami namun rapi.
"Akar-akar itu saya rakit, saya susun. Supaya tetap kelihatan alami saya pasang banner transparan pada bagian dalam, jadi akar pohonnya bisa terlihat," lanjutnya.
Konsep rumah pohon itu, kata Jalal, bukan sekadar soal estetika, tetapi juga kesadaran lingkungan. Ia ingin menunjukkan bahwa manusia bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa harus merusaknya.
"Awalnya saya cuma ingin pekarangan tetap rapi dan akar pohon beringin yang menjalar itu tetap tertata. Tapi lama-lama jadi tempat tinggal yang nyaman dan sejuk," ujarnya.
Rumah pohon ini berdiri di satu batang beringin yang tumbuh berdekatan dengan pohon lainnya. Penempatan itu dirancang untuk menciptakan naungan maksimal, sehingga memberikan kesejukan alami pada siang hari.
"Beringin ini akarnya cepat menjalar, makanya saya atur biar nggak mengganggu tanah pekarangan tapi tetap bisa dipakai untuk struktur rumah," tambahnya.
Simak Video "Video: Pria di Sidoarjo Hidup Belasan Tahun di Rumah Pohon Beringin"
(irb/hil)