Fakta-fakta Uniknya Jalal Penghuni Rumah Pohon Beringin di Sidoarjo

Fakta-fakta Uniknya Jalal Penghuni Rumah Pohon Beringin di Sidoarjo

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 12 Sep 2025 10:00 WIB
Jalal sehari-harinya menghabiskan waktu dirumah pohon untuk mencari ketenangan hati.
Jalal sehari-harinya menghabiskan waktu dirumah pohon untuk mencari ketenangan hati.Foto: Suparno
Sidoarjo -

Tidak semua orang memilih rumah permanen dari tembok bata atau beton, tetapi Jalal, warga Dusun Nganting, Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, justru tinggal di rumah pohon. Hunian itu bukan rumah pohon biasa, melainkan bangunan hidup yang terbentuk dari akar dan batang pohon beringin yang ia tanam puluhan tahun silam.

Lebih dari 15 tahun, Jalal merawat dan membentuk rumah pohon ini hingga benar-benar bisa dihuni. Dari proses menanam hingga menata akar, semua dilakukan demi mewujudkan rumah yang teduh, sejuk, dan menyatu dengan alam.

Fakta-fakta Unik Rumah Pohon Jalal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ternyata Rumah Ini Tumbuh dari Pohon yang Ditanam 30 Tahun Lalu

Jalal bersama teman-temannya menanam lima pohon beringin untuk menggantikan pohon kepuh yang tumbang, dan kini pohon-pohon itu berubah menjadi rumah unik.

"Awalnya dulu tahun 90-an lah, pohon kepuh di sini tumbang. Saya sama teman-teman berinisiatif nanem beringin biar tetap rindang dan nggak panas. Ada lima pohon beringin yang kita tanem berdekatan," kata Jalal.

ADVERTISEMENT

2. Uniknya, Akar Beringin Disulap Jadi Dinding Rumah Alami

Bukan sekadar dibiarkan tumbuh liar, akar-akar itu ia rakit dan susun agar membentuk struktur rumah, bahkan ditambah banner transparan supaya tetap terlihat indah.

"Akar-akar itu saya rakit, saya susun. Supaya tetap kelihatan alami saya pasang banner transparan pada bagian dalam, jadi akar pohonnya bisa terlihat," ujarnya.

3. Bukan Soal Estetika, Tapi Kesadaran Lingkungan Jadi Alasannya

Jalal ingin membuktikan manusia bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa merusaknya, dan rumah pohon ini menjadi bukti kesederhanaan sekaligus kepedulian lingkungan.

"Awalnya saya cuma ingin pekarangan tetap rapi dan akar pohon beringin yang menjalar itu tetap tertata. Tapi lama-lama jadi tempat tinggal yang nyaman dan sejuk," jelasnya.

4. Bayangkan, Tiap Pagi Jalal Hirup Oksigen Segar dari Rumah Pohon

Suasana rindang dan sejuk hadir alami karena pohon beringin tumbuh rapat, menghadirkan nuansa damai yang sulit ditemukan di rumah beton.

"Bayangin aja kalau pagi, oksigennya sega, cahaya matahari nyusup di antara daun-daun, adem banget. Ini bukan cuma rumah, tapi tempat menenangkan diri," ujar Jalal sambil tersenyum.

5. Tujuan Jalal Sederhana, Asal Teduh dan Bermanfaat Bagi Lingkungan

Ia tak bermaksud mencari sensasi, hanya ingin pekarangan tertata rapi, teduh, dan memberi manfaat bagi siapa saja.

"Tujuan saya sederhana saja, biar teduh, rindang, dan akar-akarnya bisa tertata rapi. Nggak neko-neko, yang penting manfaat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads