.webp)
Peredaran rokok ilegal yang masif di tengah masyarakat menjadi sorotan belakangan ini. Pemprov Jatim menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi peredaran rokok ilegal.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menegaskan pemprov bersama aparat penegak hukum terus berupaya menekan peredaran rokok ilegal yang merugikan industri tembakau resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mencegah peredarannya, dan semua bupati serta wali kota juga ikut aktif. Pasar tembakau ini merupakan penyumbang terbesar kedua industri setelah makanan, sehingga penanganannya harus holistik," kata Emil di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Kamis (11/9/2025).
Emil membantah adanya PHK di salah satu perusahaan rokok di Jatim. Kenyataannya, kata Emil, perusahaan tersebut melakukan restrukturisasi.
"Pabrik beroperasi normal, hanya ada penyesuaian jumlah karyawan dengan opsi pensiun dini. Itu berbeda dengan PHK," jelasnya.
Ia tidak menampik bahwa tantangan industri tembakau semakin berat. Selain rokok ilegal, perusahaan juga menyampaikan aspirasi terkait faktor lain yang mempengaruhi keberlangsungan usaha.
"Yang jelas, sektor ini memberikan lapangan pekerjaan signifikan bagi Jawa Timur. Karena itu, kami berharap solusi bisa ditemukan agar industri tembakau tetap terjaga," jelasnya.
"Kami sangat konsen dengan peredaran rokok ilegal, kami akan cek terus di lapangan agar peredaran rokok ilegal, jangan sampai membuat perusahaan rokok yang legal itu merugi," tandasnya.
(auh/abq)
