Penampakan Masjid Al Jabbar Masih Berdiri Usai Polsek Tegalsari Dibakar

Penampakan Masjid Al Jabbar Masih Berdiri Usai Polsek Tegalsari Dibakar

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 01 Sep 2025 14:00 WIB
Masjid Al Jabbar di Polsek Tegalsari
Masjid Al Jabbar di Polsek Tegalsari (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Masjid Al Jabbar jadi satu-satunya bagian yang masih bertahan di Polsek Tegalsari Surabaya usai dibakar perusuh saat demo pada Sabtu (30/8). Kendati demikian, kondisinya tentu tak lagi utuh.

Pantauan detikJatim, masjid yang berada di bagian belakang sisi utara Polsek Tegalsari itu sebagian plafonnya ambrol. Tampak pula beberapa puing kayu hingga pecahan kaca berserakan. Bau abu sisa bakaran pun masih tercium.

Namun, area yang digunakan untuk salat masih tersisa. Kemudian sebagian area wudhu juga masih ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid itu sendiri belum lama direnovasi dan diresmikan pada 23 Maret 2023 oleh Kapolda Jatim pada masa itu, yakni Irjen Toni Harmanto.

Sementara itu, bangunan utama Polsek Tegalsari sendiri 90% habis terbakar. Hanya tersisa puing-puing dan sebagian tembok bangunan. Atap-atap sudah hancur. Padahal objek itu merupakan salah satu cagar budaya di Kota Surabaya.

ADVERTISEMENT

Berbagai coretan seperti ACAB pun terpampang di sisa bangunan tersebut.

Kerusakan cagar budaya ini memicu rasa penasaran dari masyarakat. Seperti yang dirasakan salah satu warga Jalan Urip Sumoharjo, Nur.

"Saya penasaran, makanya ini tadi jalan kaki lihat ke sini. Ternyata ludes hangus begini ya kondisinya," kata Nur kepada detikJatim, Senin (1/9/2025).

Ia pun menyayangkan kerusuhan yang terjadi. Dirinya berharap situasi segera kondusif.

Masjid Al Jabbar di Polsek TegalsariMasjid Al Jabbar di Polsek Tegalsari Foto: Aprilia Devi/detikJatim

"Semoga gak semakin parah ya, karena Surabaya kan sempat mencekam kemarin. Hari ini sepertinya banyak dijaga TNI saya lihat," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso menyatakan kerusakan bangunan di mako Polsek yakni sebesar 90%.

"Kerusakan di Polsek Tegalsari, 90% bangunan terbakar. Sisa 10% bangunan masjid Polsek yang masih utuh tidak terbakar," ujar Rizki.

Ketika kebakaran itu terjadi, ada sekitar 25 personel yang sedang bertugas. Namun untungnya semua berhasil selamat.

"Alhamdulillah personel yang berjaga tadi malam 25 personel Polsek Tegalsari sehat dan selamat semua," ungkap Rizki.

Ia turut mengungkapkan ketika insiden pembakaran terjadi, pihaknya telah menerima imbauan dari Polri untuk berkolaborasi dengan warga serta mengingatkan massa agar tidak anarkis.

Akan tetapi, kekuatan massa dengan anggota di Polsek Tegalsari tidak berimbang. Ditambah massa aksi sudah tidak terkendali.

Rizki memperkirakan ada ribuan orang yang bergeser ke Mako Polsek Tegalsari usai insiden pembakaran Gedung Negara Grahadi.

"Massa tidak terkendali langsung melakukan pengerusakan dan pembakaran Mako Polsek. Kekuatan tidak berimbang setelah Grahadi dibakar massa yang kurang lebih 5000 orang berjalan kaki ke Polsek Tegalsari yang jaraknya 500 meter dari Grahadi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads