Setelah hampir tiga pekan menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina, dua dokter dari Universitas Brawijaya (UB) kembali ke Indonesia. Kepulangan mereka juga membawa lebih dari sekadar pengalaman medis.
Mereka adalah Dr. dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, M.Kes., MMR., Sp.OT, dan Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An-TI, Subsp.M.N.(K), FIPP.
Dosen Fakultas Kedokteran UB yang tergabung dalam tim relawan bersama Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), berkoneksi dengan Rahmah Worldwide.
Keduanya menyaksikan langsung realitas getir yang membalut tanah Palestina seperti kelaparan, kehancuran, trauma, juga ketegaran.
Selama di Gaza, keduanya bertugas di Rumah Sakit An-Nasr dan Rumah Sakit Eropa, dua fasilitas medis yang masih beroperasi di tengah krisis kemanusiaan.
Kepulangan mereka bukan sekadar kembalinya dua dosen. Melainkan pulangnya dua representasi nilai kemanusiaan dan keberpihakan ilmu pengetahuan terhadap kehidupan.
Keberangkatan Dr. Kuntadi dan Dr. Ristiawan ke Gaza didorong oleh kesadaran mendalam akan tanggung jawab moral sebagai tenaga medis.
Mereka meyakini bahwa jika seseorang memiliki keahlian untuk menolong, maka diam bukanlah pilihan.
"Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Di Gaza, bahkan jika tidak bisa membantu secara medis, kehadiran pun bisa saja menjadi penghibur bagi mereka yang kehilangan," terang Dr Mohammad Kuntadi dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
Pengalaman di Gaza ini menjadi titik emosional bagi Dr. Kuntadi, ia mengungkapkan bahwa selama hampir 40 tahun menjadi dokter, belum pernah ia menyaksikan kondisi yang ia lihat di sana.
Anak-anak kecil tergeletak di lantai, tubuh mereka dipenuhi darah, bernapas tersengal-sengal tanpa perawatan layak, sementara asupan gizi nyaris tidak ada, karena tubuh mereka kekurangan protein.
Dalam situasi serba terbatas itu, warga Gaza tetap bertahan dengan apa pun yang mereka punya. Salah satu momen paling membekas baginya, adalah saat ia menangani seorang anak perempuan yang belum genap dua tahun, terkena peluru dan bersimbah darah.
Selengkapnya di halaman selanjutnya!
Simak Video "Video: Anak-anak Gaza Kembali Bersekolah"
(mua/hil)