Universitas Brawijaya Malang Berangkatkan 2 Dokter ke Gaza

Universitas Brawijaya Malang Berangkatkan 2 Dokter ke Gaza

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 05 Jul 2025 09:00 WIB
Pemberangkatan 2 dokter FK UB menjadi relawan di Gaza.
Pemberangkatan 2 dokter FK UB menjadi relawan di Gaza. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Universitas Brawijaya (UB) memberangkatkan dua tenaga medis dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Mereka adalah Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An-TI, Subsp. M.N.(K), FIPP dan Dr. dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, M. Kes MMR, Sp OT.

Pemberangkatan kedua dokter dari Fakultas Kedokteran UB tersebut bekerja sama dengan sejumlah organisasi, yakni Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Rahmah World Wide.

Keduanya akan menjadi relawan selama kurang lebih 2 minggu di Rumah Sakit An-Nasr dan Rumah Sakit Eropa di Gaza bersama dengan 4 orang dokter relawan lain dari BSMI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merasa terpanggil karena ini ada peluang bagi kemanusiaan. Kebetulan saya punya keahlian di bidang kesehatan sebagai dokter anestesi. Jadi saya pikir kalau di area korban situasi konflik perang begitu pasti banyak tindakan di kamar operasi baik UGD maupun ICU," ucap dr Ristiawan kepada wartawan sebelum pemberangkatan di Kampus UB, Jumat (4/7/2025).

Tentunya beberapa tantangan akan dihadapi oleh mereka.Terutama terkait dengan alat-alat bantuan dari Indonesia yang akan disortir oleh Israel Defense Forces (IDF), tentara Israel.

ADVERTISEMENT

Selain itu relawan dokter yang akan diberangkatkan telah diberi panduan untuk menyiapkan mental dan fisik, termasuk kemungkinan kekurangan makan selama berada di sana.

Ketua UB Palestine Solidarity Prof. Dr. dr. Locki Enggar Fitri, M.Kes, Sp. Park menyampaikan bahwa misi kemanusiaan ini merupakan yang pertama kalinya bagi UB.

Ia menyampaikan bahwa dokter relawan berangkat dengan dukungan penuh dari UB. Selain itu akan menyerahkan peralatan medis yang dihasilkan dari pengumpulan donasi oleh sivitas akademika dan alumni Fakultas Kedokteran UB.

Pengumpulan donasi uang mencapai hampir mencapai Rp 1 miliar yang terdiri dari donasi melalui alumni FK sebesar Rp 700 juta dan sivitas akademika UB sekitar Rp 290 juta.

Dari hasil donasi tersebut ada yang dirupakan dalam bentuk peralatan medis yang akan dibawa ke Gaza meliputi alat Ultrasonograti (USG), jarum anestesi, dan bone graft, sebagian didonasikan ke BSMI

"Kami selalu berupaya untuk dapat berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza, terutama karena kebutuhannya tenaga kesehatan maka akan diupayakan," ujar Prof Loeki terpisah.

Sementara Wakil Rektor II UB Bidang Keuangan dan Sumber Daya Prof. Dr. Muchamad Ali Safa'at menambahkan, adanya harapan dari pengiriman kedua dokter yang akan menjadi relawan ke Gaza.

Pihaknya berharap kontribusi ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara di Gaza.

"UB melalui pengabdian masyarakat berpihak kepada kemanusiaan. Keberpihakan itu lahir dari kesadaran intelektual Kita tidak memandang itu berasal dari mana ketika ada persoalan kemanusiaan, tentu kita harus berperan karena kita mampu melaksanakannya," katanya.

Pemberangkatan tim dokter FK ke Gaza Palestina merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dimotori oleh UB Palestine Solidarity.

UB Palestine Solidarity merupakan sebuah program solidaritas yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan ba baik dalam bentuk penggalangan dana, bantuan pendidikan, maupun aksi.




(dpe/hil)


Hide Ads