Round Up

Bisa-bisanya Pemdes di Malang Minta Warga Ngungsi gegara Sound Horeg

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Kamis, 24 Jul 2025 09:45 WIB
Ilustrasi sound horeg (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Fenomena sound horeg kembali memantik kontroversi. Kali ini, Pemerintah Desa Donowarih di Kabupaten Malang mengeluarkan surat imbauan yang menghebohkan, warga diminta mengungsi sementara saat karnaval berlangsung.

Alasannya? Suara sound system yang menggelegar dikhawatirkan mengganggu bayi, lansia, hingga warga sakit. Surat itu pun jadi viral di media sosial.

Surat pemberitahuan itu dikeluarkan oleh Pemdes Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Dalam pemberitahuan tersebut dijelaskan bahwa dalam rangka bersih Dusun Karangjuwet akan menyelenggarakan kegiatan karnaval pesta rakyat Karangjuwet vol 5. Kegiatan yang akan digelar di sepanjang Jalan Raya Karangjuwet ini berlangsung pada Rabu 23 Juli 2025 sejak pukul 16.30 WIB-selesai.

Selama kegiatan berlangsung, Pemdes Donowarih mengimbau kepada seluruh warga khususnya warga yang tinggal di sekitar jalan raya, memiliki bayi, anak kecil atau anggota keluarga yang sakit atau lansia untuk menjaga jarak atau mengamankan diri sementara atau menjauh dari lokasi karnaval.

Imbauan itu disampaikan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, mengingat sound system yang digunakan cukup keras atau biasa disebut sound horeg. Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Pemdes Donowarih ini juga ditandatangani Kepala Desa Donowarih Sujoko.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa (Sekdes) Donowarih, Ary Widy Hartono membenarkan bahwa pihak desa mengeluarkan surat pemberitahuan tersebut. Tujuannya agar tidak terjadi kegaduhan atau gesekan antar warga seperti yang beberapa waktu lalu sempat terjadi di Kota Malang.

"Betul (imbauan ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi kegaduhan atau gesekan antar warga saat kegiatan karnaval berlangsung)," ungkap Ary saat dihubungi detikJatim melalui pesan WhatsApp, Rabu (23/7/2025).

Ary menyampaikan, karnaval ini nanti akan menampilkan berbagai rangkaian, seperti mobil hias, tari berbagai macam suku hingga penampilan-penampilan peserta yang mengenakan baju adat. Dia tidak memungkiri bahwa penampilan-penampilan itu nanti akan diiringi oleh sound horeg.

"Saat ini memang sound itu lagi booming dan sedang mendapatkan simpati dari masyarakat. Jadi setiap kontingen itu memang diiringi oleh sound," ujar Ary.

Pelaksanaan kegiatan karnaval ini akan dilangsungkan sepanjang Jalan Raya Karangjuwet atau mulai dari Masjid Jami Al Hidayah hingga rest area Karangploso.

MUI keluarkan fatwa haram sound horeg hingga tanggapan Bupati Malang, di halaman selanjutnya!



Simak Video " Video: Ngeyel Gelar Karnaval di Blitar, 15 Truk Sound Horeg Ditilang"


(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork