Menjelang Hari Jadi ke-457, Ini Sejarah Berdirinya Kabupaten Madiun

Hari Jadi Kabupaten Madiun. Foto: Gavriel Rama Evantya/detikJatim

Daftar Isi

Sejarah Kabupaten Madiun
Makna Lambang Kabupaten Madiun
Tema dan Logo Hari Jadi Kabupaten Madiun 2025

Madiun -

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun yang jatuh pada 18 Juli 2025 semakin dekat. Momentum ini bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan momen reflektif untuk mengenang sejarah panjang daerah yang dikenal dengan julukan "Kampung Pesilat" ini.

Untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Madiun yang tinggal beberapa hari lagi, mari telusuri lebih dalam sejarah berdirinya, makna logo, serta lambang daerah yang menjadi identitas khas Kabupaten Madiun. Simak informasinya berikut ini.

Sejarah Kabupaten Madiun

Kabupaten Madiun secara resmi berdiri pada 18 Juli 1568, yang bertepatan dengan hari Jumat Legi, 15 Suro 1387 Be Jawa Islam. Awalnya, wilayah ini dikenal dengan nama Purabaya, dan sejarah pendiriannya tak lepas dari dinamika politik Kesultanan Demak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal mula Purabaya bermula dari pernikahan antara Pangeran Surya Pati Unus, putra mahkota Kesultanan Demak, dengan Raden Ayu Lembah, putri dari Pangeran Adipati Gugur, penguasa Ngurawan, Dolopo. Setelah pernikahan tersebut, pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke Purabaya.

Dalam perjalanannya, Purabaya mengalami pergantian pemimpin beberapa kali. Setelah Pangeran Surya Pati Unus wafat pada 1521, kepemimpinan dilanjutkan Kyai Rekso Gati, lalu diteruskan Pangeran Timoer, yang kemudian diangkat sebagai Bupati Purabaya pada 18 Juli 1568.

Sejak saat itulah, Purabaya secara yuridis formal ditetapkan sebagai wilayah kabupaten dengan pusat pemerintahan di Desa Sogaten. Pada tahun 1575, pusat pemerintahan dipindahkan ke Kota Madiun. Kemudian, pada tahun 1686, putri Pangeran Timoer, Raden Ayu Retno Dumilah, sempat menjabat sebagai bupati.

Namun, pada tahun 1590, wilayah Purabaya diserang pasukan Mataram yang dipimpin Raden Sutawijaya. Saat itu, pemerintahan hanya dipertahankan Raden Ayu Retno Dumilah bersama sejumlah kecil pasukannya. Dalam pertempuran tersebut, Pusaka Tundung Madiun berhasil direbut Mataram.

Raden Ayu Retno Dumilah kemudian dipersunting Raden Sutawijaya dan diboyong ke istana Mataram di Plered, Yogyakarta. Sebagai penanda penguasaan Mataram atas wilayah Purabaya, pada hari Jumat Legi, 16 November 1590, nama Purabaya secara resmi diubah menjadi Madiun.

Makna Lambang Kabupaten Madiun

Sebagai identitas visual resmi, lambang Kabupaten Madiun bukan sekadar gambar, melainkan representasi mendalam dari nilai-nilai filosofis dan historis yang hidup di tengah masyarakat. Setiap elemen dalam lambang tersebut mengandung makna yang mencerminkan jati diri, semangat, dan cita-cita luhur masyarakat Madiun.

Oleh karena itu, memahami makna lambang daerah menjadi langkah penting untuk mengenali karakter dan sejarah Kabupaten Madiun secara menyeluruh. Berikut penjelasan makna lambang Kabupaten Madiun, disadur dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Madiun.

Bentuk Seluruhnya merupakan Perisai: Lambang Pertahanan
Bintang Bersudut 5: Lambang Pancasila
Pohon Beringin: Lambang Kesentausaan dan Kehidupan
Keris: Pusaka Nenek Moyang sebagai Lambang Kebudayaan
Sayap: Lambang Kekuatan semangat mencapai cita-cita
Padi dan Kapas: Lambang Kemakmuran Rakyat
Warna-warna yang dipakai:
- Putih (Pita, Kapas): Lambang Kesucian
- Hijau (Beringin, Daun Kapas, Padi) : Lambang Penghargaan
- Merah (Pangkal Sayap) : Lambang Keberanian
- Kuning Emas (Sayap, Padi, Pinggiran, Pita, Bintang): Lambang Keluhuran
- Hitam (Warna dasar): Lambang Keabadian

Tema dan Logo Hari Jadi Kabupaten Madiun 2025

Pada peringatan Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun, tema yang diangkat adalah "Bersatu untuk Kabupaten Madiun Bersahaja". Tema ini menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah yang harmonis, maju, dan tetap menjunjung kesederhanaan sebagai bagian dari nilai hidup masyarakat Madiun.

Logo resmi yang dirilis turut merepresentasikan semangat tersebut melalui visual yang dinamis, namun tetap berpijak pada kearifan lokal. Komposisi warna, bentuk, serta elemen grafis lainnya dirancang untuk menyampaikan pesan persatuan, semangat gotong royong.

Dan, pastinya tekad bersama mewujudkan Kabupaten Madiun yang sejahtera, bersahaja, serta berdaya saing di tengah perkembangan zaman. Berikut sejumlah link logo hari jadi ke-457 Kabupaten Madiun.