Tari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Tandai Penutupan TMMD Ke-124 di Lamongan

Tari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Tandai Penutupan TMMD Ke-124 di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 04 Jun 2025 23:15 WIB
Penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan
Penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan (Foto: Dok. Istimewa)
Lamongan -

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran resmi berakhir Rabu (4/6/2025). Tari 7 Kebiasaan Anak Indonesia menjadi penanda berakhirnya program pembangunan fisik dan nonfisik yang berlangsung selama satu bulan penuh itu.

Tari 7 Kebiasaan Anak Indonesia itu dibawakan oleh 70 penari dari unsur Pendidik PAUD (SPS, KB dan TK) sebagai penanda berakhirnya TMMD yang membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat desa itu.

Selama satu bulan, satgas TMMD telah menyelesaikan berbagai program di Desa Kebalan Kulon. Beberapa program tersebut, antara lain pembangunan jalan rabat beton antardesa sepanjang 1 kilometer, perbaikan saluran irigasi, pembangunan sumur bor, serta pembangunan rumah tidak layak huni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memastikan, pembangunan infrastuktur akan terus berlanjut usai kesuksesan TMMD pada pembangunan fisik dan non fisik, agar ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Akan ada perawatan normalisasi waduk, yang menjadi kelanjutan dari TMMD, infrastruktur jalan menuju Desa Manyar sudah kita koordinasikan dengan Pemprov Jatim bahwa dari Desa Kebalankulon akan mengimbas ke daerah sekitar, spirit semangat hasil pembangunan bisa bermanfaat bagi desa lain. Ini sejalan dan berseiring dengan program yang kita jalankan," kata Yuhronur saat mendampingi Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Ramli menutup program TNI manunggal membangun desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Rabu (4/6/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara, Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Ramli mengapresiasi kolaborasi Kodim 0812 Lamongan bersama Pemkab Lamongan, dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui program TMMD.

"Di Jawa Timur penutupan TMMD ke-124 ada beberapa program pengaspalan, RLTH, dan lainnya. Kalau disini paling meninjol kegiatan rabat beton, RLTH, dan saluran air. Saluran air hanya dimanfatkan oleh warga Kebalankulon saja, tetapi wilayah timur desa Kebalankulon juga akan menerima manfaatnya, karena kalau musim kemarau sangat membutuhkan," ungkapnya.

Kesuksesan Pemkab Lamongan, bersama Kodim 0812 Lamongan, Baznas Lamongan dan organisasi lain di TMMD telah membawa pembangunan fisik yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Diantaranya rabat beton dengan spesifikasi panjang 690,2 meter x lebar 4 meter x tinggi 20 CM. Pembangunan jalan poros dalam desa dengan panjang 137,5 meter x lebar 4,50 meter x tinggi 15 CM. Pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan MCK 10 unit.

Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 75 meter x lebar 50 CM x tinggi 1,5 meter. Pembangunan fasilitas lapangan olahraga, serta irigasi perpompaan (Irpon) 5 titik.

Tidak hanya itu, masyarakat Kebalankulon dibekali pengetahuan untuk ketahanan pangan seperti penyuluhan budi daya ikan lele dan bantuan benih ikan 2.000 ekor ekor, sosialisasi pangan terpadu, pelayanan izin usaha (NIB), serta 28 kegiatan non fisik lainnya.

Brigjen Ramli berharap, masyarakat turut mendukung dan merawat fasilitas untuk kebermanfaatan jangka panjang sekaligus turut mengentaskan kemiskinan di daerah.

"Program ini tidak akan bisa berjalan lancar walau Pemerintah mendukung, TNI mendukung, masyarakatnya acuh tak acuh perlu ada kebersamaan membangun wilayah," pungkasnya.




(abq/abq)


Hide Ads