Seorang pria asal Madura ditemukan meninggal di tengah gurun pasir akibat dehidrasi, saat mencoba menghindari penjagaan ketat petugas dalam perjalanan menuju Makkah. Pria berinisial SM ditemukan bersama dua WNI lain berinisial J dan S. Saat itu, keduanya ditemukan dalam kondisi dehidrasi berat.
Dilansir detikHikmah, ketiganya menggunakan visa ziarah multiple dan mencoba masuk ke Makkah tanpa dokumen haji resmi dengan menumpang taksi gelap. Sopir taksi yang takut tertangkap patroli memaksa mereka turun di tengah gurun, di mana suhu ekstrem menjadi ancaman serius.
Peristiwa ini menjadi pengingat masyarakat agar tidak memaksakan beribadah haji jika tidak memiliki visa haji karena akan sangat berbahaya. Lalu apa itu visa haji? Dan, apa saja dokumen yang harus dimiliki seseorang yang mau berangkat haji? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Visa Haji?
Visa haji adalah dokumen resmi berupa izin tertulis yang dikeluarkan perwakilan Pemerintah Arab Saudi di Indonesia, yang memberikan persetujuan bagi seseorang untuk masuk ke wilayah Arab Saudi dan menunaikan ibadah haji. Pengertian ini merujuk pada Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 527 Tahun 2019 tentang pedoman dokumen perjalanan ibadah haji.
Tanpa visa ini, jemaah tidak diizinkan masuk ke Makkah selama musim haji. Di Indonesia, visa haji diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU). Visa haji Indonesia terdiri dari dua jenis, yaitu visa haji kuota Indonesia dan visa haji mujamalah.
Visa haji kuota Indonesia terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu untuk jemaah haji reguler (diselenggarakan pemerintah) dan jemaah haji khusus (melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus atau PIHK). Sementara itu, WNI yang mendapat visa haji mujamalah (undangan dari Pemerintah Arab Saudi) wajib berangkat melalui PIHK dan pelaporannya harus dilakukan ke Kementerian Agama.
Perbedaan antara visa haji dan visa umrah terletak pada tujuan penggunaannya. Visa haji hanya berlaku untuk pelaksanaan ibadah haji, dan hanya dikeluarkan pada musim haji dengan regulasi ketat. Sementara visa umrah digunakan untuk melaksanakan ibadah umrah dan bisa digunakan di luar musim haji. Pemerintah Arab Saudi telah memperjelas perbedaan ini melalui kebijakan baru untuk membatasi penyalahgunaan visa, khususnya dalam pengendalian jumlah jemaah di Makkah selama musim haji.
Kelengkapan Dokumen Haji
Selain visa haji, ada dokumen lain yang harus dimiliki jemaah haji. Berikut rincian dokumen-dokumen yang harus dimiliki jemaah haji.
1. Paspor yang Masih Berlaku
Paspor merupakan dokumen utama yang wajib dibawa saat bepergian ke luar negeri, termasuk untuk menunaikan ibadah haji. Dokumen ini menjadi identitas resmi jemaah selama berada di luar negeri. Pastikan masa berlaku paspor masih aktif hingga setelah perjalanan haji selesai, agar tidak menimbulkan kendala saat keberangkatan maupun kepulangan.
2. Dokumen Kesehatan dan Sertifikat Vaksinasi
Calon jemaah haji wajib membawa dokumen kesehatan seperti Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH), bukti vaksinasi (meningitis, polio, influenza, dan Covid-19), serta salinan resep obat jika sedang menjalani pengobatan.
Sertifikat vaksin menjadi salah satu syarat untuk pengajuan visa, dan harus diterbitkan minimal 10 hari sebelum keberangkatan. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para jemaah selama berada di tanah sucii.
3. Buku Manasik Haji sebagai Panduan Ibadah
Buku manasik haji sangat penting untuk dibawa karena berisi panduan tata cara ibadah selama di tanah suci. Buku ini biasanya disediakan Kementerian Agama, namun tidak ada salahnya juga membawa buku lain.
Sebab, buku ini akan memperkaya pemahaman tentang praktik haji dan umrah. Dengan adanya buku ini, jemaah bisa memanfaatkannya untuk memperdalam ilmu selama perjalanan spiritual berlangsung.
4. Dokumen Tambahan Pendukung Perjalanan
Dokumen pendukung lainnya yang perlu disiapkan meliputi fotokopi KTP, surat keterangan sehat, foto cadangan, daftar administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH), dan dokumen penting lainnya. Pastikan semua dokumen disimpan dengan aman, terorganisir, dan mudah diakses ketika dibutuhkan selama proses keberangkatan maupun selama berada di Arab Saudi.
Demikian detikers kelengkapan dokumen jamah haji. Semoga bermanfaat.
Simak Video "Video: Buntut Visa Haji Furoda Tak Terbit, Travel Rugi Miliaran"
(ihc/irb)