80 Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 untuk Dibagikan di Medsos

80 Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 untuk Dibagikan di Medsos

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 31 Mei 2025 15:42 WIB
Hari Lahir Pancasila 2025
Hari Lahir Pancasila 2025. (Foto: Situs BPIP)
Solo -

Membagikan ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 merupakan salah satu cara kita menyambut hari jadi dasar negara Indonesia. Ucapan tersebut dapat dibagikan melalui banyak medium, salah satunya adalah media sosial.

Berdasarkan surat edaran resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), tema Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 adalah 'Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya'. Tema ini menegaskan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Peringatan ini menjadi momentum reflektif untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan di tengah masyarakat Indonesia.

Logo peringatan mengusung konsep Garuda Niskala Hema, yang menggambarkan Garuda emas sebagai simbol kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa. Kata Niskala berarti kokoh dan tidak kasat mata, mencerminkan bahwa Pancasila hidup dalam jiwa dan perilaku bangsa Indonesia secara mendalam. Sedangkan Hema, yang berarti emas, melambangkan nilai yang luhur, keberhasilan, dan kejayaan yang hendak dicapai bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah sejumlah ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 yang dapat dibagikan melalui berbagai media. Yuk, simak!

Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025

  1. Jadikan 1 Juni sebagai refleksi sejauh mana kita memegang janji kemerdekaan.
  2. Bukan sekadar simbol, Pancasila adalah semangat hidup bangsa.
  3. Pancasila bukan pilihan, melainkan identitas bangsa.
  4. Pancasila lahir dari hati dan nurani bangsa. Mari kembalikan ke kehidupan nyata.
  5. Generasi muda, mari warisi dan rawat Pancasila dengan karya dan integritas.
  6. Selamat Hari Lahir Pancasila. Warisan pemersatu bangsa yang tak tergantikan.
  7. Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Mari kita hidupkan nilainya dalam setiap tindakan nyata.
  8. Selamat Hari Pancasila. Lima sila, satu semangat untuk Indonesia hebat.
  9. Mari perkuat Pancasila bukan hanya dalam pidato, tapi dalam cara hidup sehari-hari.
  10. Jangan hanya tahu bunyinya, pahami juga maknanya.
  11. Mari jadikan Pancasila sebagai alat kerja, bukan sekadar simbol.
  12. Hari Lahir Pancasila adalah saat tepat untuk mengukur seberapa Pancasila kita dalam bertindak.
  13. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjadikannya nyata.
  14. 1 Juni bukan hanya tanggal, tapi tonggak lahirnya arah perjuangan bangsa.
  15. Kita tidak mewarisi tanah air ini dari leluhur, kita meminjamnya dari anak cucu. Jaga Pancasila!
  16. Ideologi Pancasila tak hanya dibentuk oleh kata, tapi oleh keberanian dan visi besar.
  17. Selamat 1 Juni 2025. Jadikan Pancasila sumber kekuatan, bukan sekadar hafalan di dinding.
  18. Hari ini, kita tidak hanya mengenang, tetapi juga melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa.
  19. Mari terus menyalakan semangat 1 Juni dalam setiap keputusan kita.
  20. Dari gagasan menjadi kenyataan, Pancasila tetap menjadi jangkar bangsa.
  21. Sejarah Pancasila adalah cermin bagaimana Indonesia merumuskan arah yang benar.
  22. Perbedaan adalah mozaik, dan Pancasila adalah bingkainya.
  23. Tak ada ideologi yang lebih mencerminkan Indonesia selain Pancasila.
  24. Peringatan 1 Juni bukan hanya seremonial, tetapi perenungan akan nilai dasar bangsa.
  25. Dari lima sila, tumbuh lima nilai yang menopang Indonesia berdiri tegak.
  26. Nilai-nilai Pancasila tak lekang oleh zaman. Mari hidupkan dalam cara baru.
  27. Hari Lahir Pancasila adalah perayaan ide besar untuk bangsa yang besar.
  28. Pancasila adalah warisan luhur, mari jaga dan terus amalkan.
  29. Bangsa besar tidak pernah melupakan fondasi ideologinya.
  30. Dari Piagam Jakarta ke 18 Agustus, lahir fondasi yang menyatukan jutaan hati.
  31. Pancasila bukan hadiah, tapi hasil dari perjuangan dan pemikiran yang dalam.
  32. Tanggal 1 Juni adalah milik semua yang mencintai tanah air ini.
  33. Lahir dari kebijaksanaan dan perjuangan, Pancasila adalah jantung nusantara.
  34. Dengan Pancasila, kita melangkah bersama dalam keberagaman.
  35. Pancasila adalah tali pengikat dari Sabang sampai Merauke.
  36. Ketika Pancasila dipraktikkan, maka Indonesia benar-benar menjadi rumah bersama.
  37. Tanpa Pancasila, Indonesia bukanlah Indonesia.
  38. Di tanggal bersejarah ini, mari kita jaga semangat gotong royong menuju Indonesia Raya.
  39. Pancasila menyatukan semangat suku, bahasa, dan agama dalam satu arah.
  40. Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025. Saatnya memperkuat persatuan untuk Indonesia yang semakin jaya!
  41. Mari ciptakan Indonesia Raya dengan memperkuat ideologi Pancasila dalam keseharian.
  42. Bangkitkan semangat Pancasila di rumah, sekolah, dan ruang publik.
  43. Satu bangsa, satu tanah air, satu dasar negara-itulah Pancasila.
  44. Pancasila lahir dari pemikiran terbaik anak bangsa. Tugas kita adalah mewujudkannya.
  45. Pancasila adalah titik temu yang melampaui kepentingan pribadi dan golongan.
  46. Mari memperkokoh Pancasila dalam tindakan, bukan hanya dalam ucapan.
  47. Lima sila, satu tujuan: Indonesia adil, makmur, dan bermartabat.
  48. Bangga jadi bagian dari bangsa yang berdiri kokoh di atas fondasi Pancasila.
  49. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan satu dasar negara: Pancasila.
  50. Hari ini kita mengenang, besok kita bergerak dengan semangat yang sama.
  51. 1 Juni adalah pengingat bahwa kebinekaan kita adalah kekuatan, bukan perbedaan.
  52. Dari perbedaan, kita bersatu. Dari Pancasila, kita kuat.
  53. Dari kelahiran Pancasila, lahirlah harapan bagi Indonesia yang kuat.
  54. Dari Gedung Pancasila hingga pelosok negeri, nilai-nilainya tetap menyala.
  55. Dari sidang sejarah 1 Juni, lahir pijakan yang tak lekang oleh zaman.
  56. Hari ini kita mengenang, esok kita lanjutkan perjuangan.
  57. Pancasila menyatukan kita dalam keberagaman yang indah.
  58. Semangat 1 Juni adalah semangat mengenali jati diri bangsa.
  59. Selamat Hari Pancasila. Jadikan ini titik tolak untuk negeri yang lebih bersatu.
  60. Ideologi ini dibentuk oleh para pemikir terbaik negeri-mari kita rawat warisan mereka.
  61. Seperti emas yang diuji dalam api, Pancasila terbentuk dari tempaan sejarah.
  62. Selamat 1 Juni. Pancasila tetap berdiri, dan kita akan terus menjaganya.
  63. Tanpa Pancasila, perbedaan bisa menjadi perpecahan, bukan kekuatan.
  64. Pancasila bukan sekadar dasar negara, tapi nafas kebangsaan yang terus hidup dalam setiap langkah kita.
  65. Hari ini bukan hanya sejarah, tapi pengingat untuk masa depan yang lebih adil dan damai.
  66. Dari ruang sidang BPUPKI, lahirlah ideologi yang menyatukan jutaan jiwa.
  67. Saatnya menjadikan Pancasila sebagai jalan hidup, bukan sekadar wacana.
  68. Indonesia tidak lahir dari satu warna, tapi dari kebinekaan yang dirangkum Pancasila.
  69. Pancasila adalah titik temu dari beragam suara menjadi satu tekad.
  70. Tidak ada Indonesia tanpa Pancasila. Ia adalah akar dari semua keberagaman kita.
  71. Jadikan Pancasila kompas hidup, bukan hanya hafalan dalam buku.
  72. Sejarah tidak hanya untuk dikenang, tapi jadi pengingat arah kita bersama.
  73. Selamat Hari Lahir Pancasila. Mari jaga dengan kesadaran, bukan sekadar upacara.
  74. Tidak ada modernisasi tanpa nilai. Pancasila tetap relevan di zaman digital ini.
  75. Pancasila bukan masa lalu, tetapi pedoman untuk masa depan Indonesia Raya.
  76. Semangat 1 Juni adalah semangat menyatukan, bukan memisahkan.
  77. Jadilah pelaku sejarah baru yang menghidupkan nilai Pancasila dalam aksi nyata.
  78. Pancasila lahir dari sejarah perjuangan, kini tugas kita menjadikannya masa depan.
  79. Saat kita lupa nilai Pancasila, saat itu pula kita kehilangan arah sebagai bangsa.
  80. Selamat Hari Pancasila 2025. Mari bergerak bersama menuju Indonesia Raya.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang menjadi panduan hidup berbangsa dan bernegara. Namun, Pancasila bukanlah sesuatu yang lahir secara instan. Ia merupakan hasil pemikiran mendalam, perdebatan intens, dan semangat persatuan dari para tokoh bangsa yang menginginkan Indonesia merdeka dan berdaulat.

ADVERTISEMENT

Sejarahnya dimulai pada masa pendudukan Jepang. Pada 7 September 1944, Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso, menyampaikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Janji ini bertujuan untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar membantu Jepang dalam Perang Dunia II.

Janji tersebut tidak kunjung ditepati hingga akhirnya Jepang kembali mengumumkan janji kemerdekaan kedua melalui Maklumat Gunseikan pada 29 April 1945. Salah satu poin dalam maklumat itu adalah pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang bertugas merumuskan dasar negara bagi Indonesia merdeka.

BPUPKI beranggotakan 70 orang, terdiri dari 62 tokoh Indonesia dan 8 orang Jepang sebagai pengamat. Sidang pertama badan ini dilaksanakan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), Jakarta. Dalam sidang tersebut, muncul berbagai gagasan tentang dasar negara dari tokoh-tokoh penting seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.

Pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengusulkan lima asas yang ia sebut sebagai dasar negara, yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dalam versi tertulisnya, Yamin menyusun ulang lima sila tersebut menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan Persatuan Indonesia, Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dua hari kemudian, pada 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pandangannya tentang dasar negara yang meliputi asas Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, serta Keadilan Rakyat. Usulannya menekankan pentingnya nilai kebersamaan dan keseimbangan dalam kehidupan berbangsa.

Pada 1 Juni 1945, Ir. Sukarno tampil menyampaikan pidato bersejarah yang kemudian dikenal dengan judul 'Lahirnya Pancasila'. Dalam pidatonya, ia menyampaikan lima prinsip dasar negara yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Berkebudayaan. Dalam kesempatan itu pula, istilah 'Pancasila' untuk pertama kalinya disebut secara resmi.

Setelah sidang BPUPKI pertama, dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas menyusun rumusan final dasar negara. Anggota panitia ini antara lain Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Hasil kerja mereka melahirkan Piagam Jakarta, yang kemudian menjadi dasar perumusan Pancasila versi final.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) secara resmi mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara. Susunan sila-silanya adalah sebagai berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Penetapan ini menandai lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa yang menjadi panduan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga semangat hidup bersama yang menjunjung tinggi keadilan, persatuan, dan kemanusiaan. Menghayati dan mengamalkan nilai-nilainya adalah bentuk penghormatan nyata terhadap perjuangan para pendiri bangsa.

Demikianlah sejumlah ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025. Semoga dapat menjadi inspirasi!




(sto/ahr)


Hide Ads