Kurang dari satu bulan,muslim akan merayakan hari raya Idul Adha 2025. Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dirilis Kementerian Agama, hari raya Idul Adha akan jatuh pada Jumat 6 Juni 2025.
Di Makkah, hari raya Idul Adha bertepatan dengan puncak rangkaian ibadah haji. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah melakukan lempar jumrah di Mina, dan melaksanakan Tawaf Ifadah dengan cara mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali.
Sedangkan di wilayah lain, hari raya Idul Adha diisi pelaksanaan salat id, silaturahmi ke sanak saudara serta pemotongan hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha merupakan bentuk ibadah, rasa syukur, dan pengorbanan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Memilih Hewan Yang Baik dan Sehat
detikJatim merangkum berbagai tips dalam memilih hewan kurban agar detikers tidak salah pilih. Berikut panduan tips memilih hewan kurban yang baik untuk ibadah Idul Adha.
Mengutip Kominfo Jawa Timur, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memilih sapi sebagai hewan kurban. Berdasarkan dokter hewan Rina Pujiastuti, detikers perlu mengecek kondisi luar hewan ternak.
Pastikan alat gerak hewan berfungsi dengan baik. Jika hewan sedang tertidur atau duduk sebaiknya hewan dibangunkan agar bisa terlihat penampakannya saat berdiri. Lalu detikers juga perlu memperhatikan penampakan wajah hewan ternak.
Sapi yang baik, hidungnya sedikit basah seperti berkeringat, matanya terang, lalu telingnya jika disentuh bisa bergoyang, kulit dan bulunya harus tampak mengkilat dan tidak menunjukkan gejala penyakit hewan menular. Jangan pilih sapi yang memiliki air liur berlebih karena dicurigai terjangkit penyakit PMK.
Hindari sapi yang memiliki benjolan-benjolan besar seperti cacar. detikers juga disarankan memilih hewan kurban yang telah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Surat ini menunjukkan bahwa hewan yang dikurbankan telah terbebas dari penyakit.
Baca juga: Amalan Sunah Menjelang dan Saat Idul Adha |
Sedangkan, merangkum dari situs resmi Baznas, berikut beberapa tips memilih hewan kurban agar ibadah Idul Adha berjalan sesuai syariat dan penuh keberkahan.
1. Jenis Hewan yang Boleh Dikurbankan
Hewan yang diperbolehkan untuk dikurbankan adalah hewan ternak seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Penting untuk memastikan bahwa hewan tersebut sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban yang layak disembelih.
2. Persyaratan Umur Hewan Kurban
Salah satu syarat sahnya kurban adalah umur hewan. Setiap jenis hewan memiliki batas usia minimal yang harus dipenuhi. Berikut syarat umur hewan kurban.
- Kambing atau domba: minimal berusia 1 tahun
- Sapi atau kerbau: minimal berusia 2 tahun
Cara mengetahui usia hewan bisa melalui catatan kelahiran yang dimiliki peternak. Alternatif lainnya adalah dengan memeriksa gigi. Bila dua gigi seri susu depan telah tanggal, biasanya menandakan:
- Kambing/domba: usia 12-18 bulan
- Sapi/kerbau: usia sekitar 22 bulan
3. Hewan Kurban Harus Bebas Cacat dan Penyakit
Menjelang Idul Adha, penting bagi umat Muslim untuk memastikan hewan kurban yang dipilih dalam kondisi sehat. Hewan kurban harus bebas dari cacat dan tidak menunjukkan gejala sakit sebagai berikut.
- Demam, lesu, atau nafsu makan menurun
- Bulu kusam dan berdiri
- Mata sayu, cekung, atau kotor
- Hidung mengeluarkan lendir
- Diare
- Kurang responsif
Hewan yang sehat biasanya memiliki cuping hidung yang lembap, namun bukan karena flu. Matanya cerah, bulunya bersih dan mengkilap, serta pernafasannya normal. Mintalah Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari peternak sebagai bukti bahwa hewan tersebut layak dijadikan kurban.
Hewan dengan cacat fisik, seperti buta sebelah atau cacat jelas lainnya, tidak sah untuk dikurbankan. Jika tetap disembelih, statusnya hanya sebagai daging biasa, bukan sebagai ibadah kurban.
4. Perhatikan Kondisi Fisik dan Nafsu Makan
Hewan yang layak dijadikan kurban tidak boleh terlalu kurus. Idealnya, hewan tampak lincah, memiliki nafsu makan baik, bulu bersih, dan mata bersinar. Hewan yang sehat akan terlihat lebih gemuk dan aktif, serta tidak menunjukkan tanda-tanda stres atau penyakit.
5. Pilih Tempat Pembelian yang Tepat
Lokasi pembelian hewan juga tidak kalah penting. Hindari membeli hewan kurban dari peternakan atau penjual yang menempatkan hewan di dekat tempat pembuangan sampah atau lingkungan yang kotor dan berpolusi.
Hewan yang hidup di lingkungan seperti itu berisiko terpapar zat berbahaya yang membahayakan kesehatan orang yang mengonsumsinya. Pilihlah peternakan atau penjual yang menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang baik, serta menempatkan hewan di lingkungan yang tenang dan bebas stres.
(ihc/irb)