Rumah Potong Hewan (RPH) di Jalan Pegirian, Surabaya melayani 189 pemotongan hewan kurban sapi tahun ini. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifianto menyebut pemotongan hewan kurban telah dimulai usai pelaksanaan salat idul adha.
"Hari ini mulai jam 07.30 WIB dan maksimal jam 15.00 WIB harus selesai. Kami melayani (pemotongan) 189 ekor sapi kurban, meningkat dari tahun lalu sebanyak 172 ekor," ujar Fajar saat ditemui detikJatim, Jumat (6/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya permintaan pemotongan hewan kurban di RPH ini, menurut Fajar sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Termasuk menghindari dampak limbah pemotongan hewan kurban.
"Menunjukkan kesadaran masyarakat memotongkan hewan kurban di RPH semakin baik, daripada di lingkungan mencemari lingkungan. Sehingga akhirnya orang berpikiran di RPH saja," katanya.
Di RPH Surabaya sendiri telah tersedia tempat pemotongan, pencucian jeroan, pemecahan kepala, hingga pembuangan rumen yang sesuai prosedur.
"Jadi (para pengkurban) ini sudah sejak satu bulan lalu untuk melakukan pemotongan di RPH. Kami dalam satu hari maksimum 70 ekor pemotongan," tuturnya.
Pada hari H Idul Adha 1446 H ini, RPH Surabaya melayani pemotongan sekitar 50 ekor sapi. Puluhan petugas mulai dari dokter hewan hingga juru sembelih halal (juleha) bertugas untuk memastikan kesehatan hewan serta kelancaran pemotongan hewan kurban masyarakat.
"Selain dipotong secara syari lewat juru sembelih halal (juleha), semua proses pemotongannya juga sudah memenuhi standar kesejahteraan hewan. Kami menjaga benar aman, sehat, utuh, dan halal untuk proses pemotongan hewan," tegasnya.
Usai dipotong dan dibersihkan, hasil hewan kurban itu akan diserahkan sepenuhnya kepada pemilik atau pengkurban.
(ihc/auh)