Distan Denpasar Cek Hewan Kurban Jelang Idul Adha, Pastikan Bebas Penyakit

Distan Denpasar Cek Hewan Kurban Jelang Idul Adha, Pastikan Bebas Penyakit

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 04 Jun 2025 17:27 WIB
Petugas Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar saat mengecek kesehatan hewan kurban di Denpasar, Rabu (4/6/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Petugas Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar saat mengecek kesehatan hewan kurban di Denpasar, Rabu (4/6/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Denpasar -

Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar mengecek kondisi hewan kurban menjelang Idul Adha 2025. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan hewan yang akan disembelih sekaligus mencegah penyebaran penyakit pada hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kota Denpasar Ni Made Suparmi menuturkan timnya telah mengecek kesehatan hewan kurban sejak akhir Mei lalu. Tim Distan Denpasar mendatangi sejumlah penjual hewan kurban di empat kecamatan di Denpasar guna memeriksa fisik hewan.

"Lalu, beberapa pemeriksaan spesifik seperti mukosa bagian mulut, hidung, mata, serta kuku dari hewan kurban," kata Suparmi saat dihubungi detikBali, Rabu (4/6/2026).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Distan Denpasar, dia berujar, menerjunkan enam dokter hewan untuk memastikan kesehatan hewan kurban tersebut. Menurut Suparmi, seluruh kabupaten/kota di Bali juga telah melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sejak awal 2025.

Terkait pencegahan PMK, dia melanjutkan, Distan Denpasar juga membagikan disinfektan untuk beberapa penjual hewan kurban. "Saat Hari Raya Idul Adha kami juga mempersiapkan pemeriksaan hewan kurban di seluruh masjid dan musala di Denpasar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Suparmi mengungkapkan hewan kurban di Denpasar lebih banyak berasal dari Tabanan, Buleleng, Klungkung, dan Karangasem. Ia berharap seluruh hewan yang akan disembelih saat Idul Adha terbebas penyakit zoonosis dan aman dikonsumsi.

"Daging kurban yang nanti beredar di masyarakat pun menjadi aman, sehat, dan layak untuk dikonsumsi," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads