Nuzulul Qur'an adalah salah satu momen istimewa di bulan Ramadhan yang memperingati turunnya wahyu pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Tahun ini, peringatan Nuzulul Qur'an jatuh pada Senin 17 Maret 2025, yang berarti malam peringatannya dimulai sejak Minggu 16 Maret 2025 setelah magrib.
Momen ini tidak hanya menjadi pengingat turunnya kitab suci yang menjadi pedoman hidup, tetapi waktu refleksi bagi umat Islam untuk semakin mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menyambut malam ini dengan penuh keimanan dan amal ibadah, diharapkan semua muslim bisa mendapatkan rahmat dan petunjuk dari-Nya.
Sebagai bagian dari tradisi Islam, malam ini menjadi kesempatan emas bagi muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagai amalan ibadah.Bisa diisi dengan membaca Al-Qur'an, memperbanyak zikir, salat malam, serta berdoa agar mendapatkan keberkahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Nuzulul Qur'an
Umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah dan amalan baik pada hari ini sebagai bentuk penghormatan atas turunnya wahyu Ilahi. Berikut amalan Nuzulul Qur'an dirangkum dari laman MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Nahdlatul Ulama (NU) Online.
1. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an
Sesuai namanya, Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa turunnya kitab suci Al-Qur'an, sehingga memperbanyak membaca Al-Qur'an menjadi amalan utama yang dianjurkan. Muslim berlomba-lomba mengkhatamkan Al-Qur'an selama Ramadhan. Keutamaan membaca Al-Qur'an disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Nu'man Ibnu Basyir:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya: Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an". (HR al-Baihaqi)
Selain itu, dalam kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa malam Nuzulul Qur'an adalah malam penuh dengan berkah. Malaikat Jibril juga memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca Al-Qur'an.
وقد جاء عن بعض أصحابنا أنه ليلة نزول القرآن، وقد نزل على النبي صلى الله عليه وسلم فيها جبريل عليه السلام، وأمره بقراءة القرآن بمختلف الأقراء، وأخبره بتفسير الشريعة الإسلامية
Artinya: Telah datang dari beberapa sahabat kami bahwa pada malam Nuzulul Quran turunlah Jibril AS ke hadapan Nabi SAW. Dan, beliau memerintahkan beliau membaca Al-Quran dengan berbagai macam bacaannya dan menunjukkan cara membacanya dengan baik, serta memberikan penjelasan tentang hukum-hukum syariat Islam.
Membaca Al-Qur'an pada Nuzulul Qur'an bukan sekadar menambah pahala, tetapi menjadi sarana untuk semakin mencintai firman Allah SWT. Setiap ayat yang dibaca akan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam, sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat lebih diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semakin sering berinteraksi dengan Al-Qur'an, hati menjadi lebih tenang, iman semakin kuat, dan kedekatan dengan Allah SWT pun semakin terasa. Malam penuh berkah ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan makna ayat-ayat suci dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.
Baca juga: Makna Lailatul Qadar dan Keistimewaannya |
2. Memperbanyak Zikir dan Mengingat Allah
Zikir adalah amalan yang sangat dianjurkan setiap saat, terlebih lagi pada malam yang penuh berkah seperti Nuzulul Qur'an. Zikir merupakan cara untuk senantiasa mengingat Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya. Keutamaan berzikir dijelaskan dalam firman Allah dalam QS Al-Ankabut ayat 45 sebagai berikut.
اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya: Sungguh, mengingat Allah (zikrullah) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Zikir dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar). Lalu, memperbanyak istigfar (memohon ampun kepada Allah), dan membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan berzikir, hati menjadi tenang dan semakin dekat dengan Allah SWT.
3. Melaksanakan Salat Malam
Salat malam atau qiyamul lail adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terlebih pada malam-malam istimewa seperti Nuzulul Qur'an. Salat ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Awsath.
جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ
Artinya: Jibril AS datang menemui Nabi SAW. Lalu berkata (kepada beliau): "Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan mati. Cintailah siapa saja yang engkau cintai (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya benar-benar engkau akan menerima balasan dari apa yang engkau perbuat". Lalu dia berkata lagi: "Wahai Muhammad, kemuliaan seorang mukmin terletak pada salat malam. Kehormatannya terletak pada tidak butuhnya ia kepada manusia". (HR Ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Awsath).
Salat malam memiliki keutamaan yang sangat besar, karena merupakan ibadah sunah yang paling utama setelah salat wajib. Ibadah ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan pengampunan-Nya, tetapi menjadi bentuk ketundukan dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.
Keutamaan salat malam digambarkan sebagai ibadah yang memiliki nilai seperti sedekah yang dilakukan secara tersembunyi (sirr), di mana hanya Allah SWT yang mengetahui ketulusan dan kesungguhan hamba-Nya dalam beribadah. Berikut salat malam yang dapat dilakukan.
- Shalat tahajud dilakukan setelah tidur malam dan sebelum waktu Subuh. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mengerjakannya karena banyaknya keberkahan yang didapat.
- Salat witir dianjurkan untuk ditutup setelah salat malam sebagai bentuk penyempurnaan ibadah.
4. Melakukan Iktikaf di Masjid
Iktikaf adalah amalan sunah yang dianjurkan, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Namun, iktikaf juga bisa dilakukan pada malam Nuzulul Qur'an sebagai bentuk ibadah dan tafakur di masjid.
Iktikaf memberikan kesempatan bagi muslim untuk fokus beribadah, berzikir, membaca Al-Qur'an, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa gangguan duniawi. Adapun niat iktikaf adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya: Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah.
Selama iktikaf, muslim dapat melakukan berbagai ibadah seperti membaca Al-Qur'an dan memahami maknanya. Juga bisa dengan memperbanyak zikir dan berdoa memohon ampunan serta rahmat Allah SWT, serta meningkatkan introspeksi dan memperbaiki diri.
(hil/irb)