Keistimewaan Malam Nuzulul Qur'an dan Amalannya

Keistimewaan Malam Nuzulul Qur'an dan Amalannya

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Senin, 17 Mar 2025 14:30 WIB
Ilustrasi baca al-quran
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Alihan Usullu)
Bandung -

Nuzulul Qur'an adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini menandai turunnya Al-Qur'an sebagai wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat Islam di dunia.

Secara umum, proses turunnya Al-Qur'an terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama terjadi ketika Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah, yaitu langit dunia. Tahap kedua adalah turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap melalui Malaikat Jibril.

Malam Nuzulul Qur'an menjadi momen penuh berkah bagi umat Islam. Oleh karena itu, banyak amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam ini agar mendapatkan keutamaan dan pahala yang berlimpah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Malam Nuzulul Qur'an 2025?

Malam Nuzulul Qur'an umumnya diperingati pada tanggal 17 Ramadan, karena bertepatan dengan peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, ada perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai waktu pastinya.

Di Indonesia, mayoritas umat Islam memperingati Nuzulul Qur'an pada 17 Ramadan. Pada tahun 2025, tanggal 17 Ramadan jatuh pada Senin, 17 Maret. Dengan demikian, malam Nuzulul Qur'an terjadi pada Minggu malam, 16 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

Keistimewaan Malam Nuzulul Qur'an

Malam Nuzulul Qur'an memiliki keistimewaan luar biasa, karena pada malam ini Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu pertama tersebut berupa lima ayat dari Surat Al-'Alaq:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-'Alaq: 1-5).

Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun, tepatnya pada 17 Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah, atau sekitar Juli 610 Masehi.

Menurut Syekh Muhammad al-Khudlari Bik, peristiwa ini menandai awal kerasulan Nabi Muhammad SAW, yang kemudian mulai menyampaikan wahyu dan ajaran Islam kepada umat manusia.

Al-Qur'an sendiri diturunkan secara bertahap selama sekitar 20-23 tahun, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan umat Islam saat itu. Setiap ayat yang diturunkan memberikan petunjuk dan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Nabi SAW dan para sahabat.

Amalan Malam Nuzulul Qur'an

Malam Nuzulul Qur'an merupakan salah satu malam penuh berkah di bulan Ramadan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam ini dengan berbagai amalan ibadah. Berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan:

1. Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an pada malam Nuzulul Qur'an memiliki keutamaan besar. Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyebutkan bahwa pada malam ini, Malaikat Jibril turun kepada Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan cara membaca Al-Qur'an dengan berbagai macam qira'at serta memberikan penjelasan mengenai syariat Islam.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari).

Maka, memperbanyak membaca Al-Qur'an pada malam ini menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapatkan keberkahan.

2. Melaksanakan Shalat Malam

Shalat malam atau qiyamul lail adalah salah satu ibadah utama yang dianjurkan pada malam Nuzulul Qur'an. Rasulullah SAW bersabda:

"Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim).

Shalat malam bisa dilakukan dengan shalat tahajud atau shalat sunnah lainnya, disertai doa dan permohonan kepada Allah SWT.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW juga menyebutkan bahwa salah satu keutamaan shalat malam adalah seperti sedekah yang dilakukan secara tersembunyi, sehingga lebih tinggi nilainya di sisi Allah SWT.

3. I'tikaf di Masjid

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nuzulul Qur'an adalah i'tikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah. I'tikaf bisa dilakukan dengan membaca Al-Qur'an, berdzikir, serta memperbanyak doa.

Rasulullah SAW selalu melakukan i'tikaf pada bulan Ramadan, terutama di sepuluh malam terakhir. Meskipun i'tikaf bisa dilakukan kapan saja, namun melakukannya di bulan Ramadan, termasuk pada malam Nuzulul Qur'an, memiliki keutamaan tersendiri.

Adapun niat i'tikaf adalah sebagai berikut :

"نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى"

Artinya: "Aku berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah Ta'ala."

4. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Malam Nuzulul Qur'an adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa memohon ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang berdzikir kepada Allah dalam kesendiriannya, lalu menetes air matanya, maka ia tidak akan tersentuh api neraka." (HR. Tirmidzi).

Oleh karena itu, malam ini adalah kesempatan baik untuk memperbanyak istighfar dan doa-doa kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan umat Islam.

Malam Nuzulul Qur'an adalah malam yang penuh berkah dan kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah. Dengan mengisi malam ini dengan amalan-amalan sunnah, semoga kita dapat meraih keberkahan dari keistimewaan malam ini.

(iqk/iqk)


Hide Ads