Sejarah Hari Bela Negara, Ini Tema dan Logo Peringatan 2024

Sejarah Hari Bela Negara, Ini Tema dan Logo Peringatan 2024

Irma Budiarti - detikJatim
Kamis, 19 Des 2024 11:48 WIB
Logo Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024
Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024. Foto: Dok Kemenhan
Surabaya -

Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember. Peringatan ini setiap tahunnya mengusung tema dan logo berbeda. Yuk, simak informasi seputar Hari Bela Negara mulai dari sejarah hingga tema dan logo peringatan tahun ini.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan peringatan Hari Bela Negara dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara. Penetapan ini dilatarbelakangi peristiwa bersejarah pada tanggal 19 Desember 1948.

Tanggal tersebut merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena tanggal terbentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dalam rangka mengisi kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka bela negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan Hari Bela Negara bertujuan untuk mendorong semangat kebangsaan untuk bela negara dalam rangka mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Meski telah resmi ditetapkan sebagai hari besar nasional Indonesia, Hari Bela Negara bukan merupakan hari libur. Jadi, peringatan Hari Bela Negara 19 Desember tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Bela Negara

Peringatan Hari Bela Negara memiliki makna mendalam bagi sejarah Indonesia. Penetapan tanggal ini merujuk pada peristiwa bersejarah terbentuknya PDRI sebagai upaya mempertahankan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Melansir situs resmi Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo, tanggal 19 Desember 1948, menjadi saksi agresi militer kedua yang dilancarkan Belanda. Saat itu, Belanda menyerang ibu kota negara yang kala itu berada di Yogyakarta.

Dalam serangan tersebut, tokoh-tokoh penting nasional seperti Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan Perdana Menteri Sutan Syahrir ditangkap Belanda. Situasi genting ini menyebabkan jatuhnya ibu kota negara, yang memaksa pemerintah Indonesia mencari cara untuk tetap mempertahankan eksistensi NKRI.

Di tengah krisis tersebut, PDRI dibentuk di Bukittinggi, Sumatera Barat. Prawiranegara, atas mandat dari Soekarno, memimpin pembentukan dan deklarasi PDRI, yang menjadi tonggak penting dalam menjaga keutuhan bangsa.

Hari Bela Negara diperingati sebagai pengingat semangat juang dan pengorbanan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Melalui peringatan ini, diharapkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap negara terus tumbuh, mendorong seluruh rakyat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tema Hari Bela Negara 2024

Hari Bela Negara selalu memiliki tema peringatan yang berbeda-beda. Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 memiliki tema "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju". Tema ini mengajak seluruh masyarakat untuk terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.

Kontribusi nyata itu harus tercermin pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, Pendidikan, teknologi, pertahanan, dan keamanan. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara.

Logo Hari Bela Negara 2024

Sama halnya dengan tema, logo Hari Bela Negara 2024 juga berganti-ganti setiap tahunnya. Logo Hari Bela Negara bisa dilihat dan diunduh melalui laman Kementerian Pertahanan sebagai berikut.

Ikrar Bela Negara

Kami warga negara Indonesia, menyadari sepenuhnya bahwa, dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa, demi kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia, berikrar:

  • Bersikap dan berperilaku cinta tanah air
  • Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara
  • Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
  • Rela berkorban bagi bangsa dan negara
  • Memiliki kemampuan awal bela negara



(hil/irb)


Hide Ads