Teatrikal Kereta Api Terakhir Kenang Evakuasi Pahlawan di Stasiun Gubeng

Teatrikal Kereta Api Terakhir Kenang Evakuasi Pahlawan di Stasiun Gubeng

Deny Prastyo - detikJatim
Minggu, 17 Nov 2024 12:18 WIB
Aksi treatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya di Stasiun Gubeng
Aksi teatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya di Stasiun Gubeng (Foto: Deny Prastyo/detikJatim)
Surabaya -

Untuk mengenang peristiwa heroik pada masa perjuangan 10 November 1945, sebuah aksi teatrikal bertajuk "Kereta Api Terakhir Surabaya" digelar di Stasiun Gubeng Surabaya.

Teatrikal ini digelar PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya bekerja sama dengan komunitas Begandring Surabaya. Aksi tersebut melibatkan ratusan orang dari komunitas Begandring dan pegawai KAI, yang menceritakan kisah bersejarah tentang nilai-nilai patriotisme dan perjuangan warga Surabaya selama pertempuran 1945.

Para pemain teatrikal menggambarkan situasi saat sejumlah pejuang dan petugas kereta api mengevakuasi ribuan pejuang yang terluka dan pasien dari Rumah Sakit Simpang menuju Stasiun Gubeng. Mereka diangkut ke gerbong kereta, yang kemudian membawa mereka ke lokasi yang lebih aman, salah satunya di Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi tersebut, para pemain terlihat sangat menghayati peran mereka, mengenakan atribut perjuangan dan replika senjata zaman kolonial, serta tandu yang terbuat dari karung goni. Proses evakuasi pada masa itu berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17 hingga 20 November 1945, dengan ancaman bombardir mortir dan meriam yang mengancam nyawa.

ADVERTISEMENT
Aksi treatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya di Stasiun GubengAksi teatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya di Stasiun Gubeng Foto: Deny Prastyo

Teatrikal ini menarik perhatian banyak calon penumpang kereta api di Stasiun Gubeng.

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo mengatakan, kegiatan teatrikal ini dilaksanakan untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya.

"Ternyata kereta api itu sangat berjasa dalam perjuangan merebut kemerdekaan di Surabaya. Pada 17 November, terjadi evakuasi besar-besaran yang melibatkan tentara Republik Indonesia dan petugas kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng," kata Wisnu, Minggu (17/11/2024).

Wisnu juga menambahkan, aksi teatrikal ini sekaligus merupakan napak tilas peristiwa evakuasi besar-besaran di Stasiun Gubeng Lama, yang kini merupakan bagian dari cagar budaya.

Aksi treatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya di Stasiun GubengAksi teatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya di Stasiun Gubeng Foto: Deny Prastyo

"Tujuannya adalah memberikan motivasi kepada generasi bangsa, bahwa sejarah itu tidak boleh dilupakan. Sejarah itu dibuat yang terbaik untuk menuju masa depan," ujar Wisnu.

Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama PT KAI Daop 8 Surabaya menggelar aksi teatrikal seperti ini. Menurutnya, tidak ada tempat lain yang menyelenggarakan acara serupa.

"Ini yang pertama kalinya dilakukan PT Kereta Api Indonesia di Daop 8 Surabaya. Ini sesuatu yang tidak dimiliki oleh tempat lain," tandas Wisnu.

Ke depan, Wisnu berharap PT KAI akan terus mengangkat sejarah perjuangan yang melibatkan kereta api, dan menyelenggarakan acara serupa untuk mengenang jasa para pahlawan.




(dnp/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads