.webp)
Hari Ibu Nasional menjadi satu di antara banyaknya perayaan pada bulan Desember. Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember di Indonesia untuk menghormati perjuangan dan peran ibu dalam keluarga dan masyarakat.
Momen ini bertujuan untuk mengapresiasi kasih sayang, pengorbanan, dan kontribusi besar ibu dalam membangun keluarga dan bangsa. Peringatan ini dimulai pada 22 Desember 1928, bertepatan dengan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Yogyakarta.
Setelah Kongres Perempuan Indonesia pertama digelar, kembali diselenggarakan Kongres Perempuan III pada tahun 1983 di Bandung. Kongres ini yang melahirkan keputusan untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Makna Hari Ibu 22 Desember, Ini Perayaannya! |
Cara Merayakan Hari Ibu
Hari Ibu adalah momen istimewa untuk menghormati dan menunjukkan cinta kepada sosok ibu yang telah memberikan kasih sayang dan pengorbanan tanpa batas. Setiap keluarga memiliki cara unik untuk merayakannya, tetapi inti dari perayaan ini adalah membuat ibu merasa istimewa dan dihargai.
Merayakan Hari Ibu bisa dilakukan dengan berbagai cara yang penuh makna. Ada beberapa ide untuk merayakan Hari Ibu yang bisa dijadikan inspirasi. Berikut cara merayakan Hari Ibu serta ide kegiatan yang bisa dilakukan bersama ibu.
1. Memberikan Hadiah Spesial
Hadiah tidak harus selalu berupa barang mewah, bisa berupa sesuatu yang personal dan penuh makna seperti surat cinta, album kenangan, atau hadiah buatan tangan. Pilih sesuatu yang ibu benar-benar butuhkan atau sukai.
Misalnya, hadiah buku yang sesuai minat ibu, perlengkapan hobi seperti peralatan berkebun, alat memasak, atau peralatan merajut. Juga bisa memberikan voucher untuk perawatan diri seperti spa atau pijat.
2. Makan Bersama dan Mengadakan Pesta Kecil
Menyiapkan atau mengajak makan bersama di tempat favorit ibu adalah cara sederhana namun bermakna untuk merayakan kebersamaan. Jika memungkinkan, ajak keluarga untuk mengadakan pesta kecil di rumah.
Dekorasi sederhana, makanan enak, dan suasana hangat dapat membuat ibu merasa sangat dihargai. Libatkan anggota keluarga untuk menyampaikan pesan cinta atau memberikan penghormatan khusus. Sajikan makanan favorit ibu sebagai menu utama.
3. Memberikan Kejutan Sederhana
Kejutan kecil seperti sarapan di tempat tidur, buket bunga favorit ibu, atau kartu ucapan yang berisi kata-kata tulus dapat membuat Hari Ibu lebih istimewa. Tulis hal-hal yang selama ini ingin diucapkan tetapi jarang terungkap.
Jika ibu menyukai masakan tertentu, coba masak bersama keluarga untuk menyajikan menu favoritnya. Tambahkan sentuhan pribadi, seperti membuat kartu ucapan buatan tangan. Luangkan waktu untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibu atas semua pengorbanan dan kasih sayangnya, baik melalui kata-kata atau tindakan nyata.
4. Berkegiatan Bersama
Lakukan aktivitas yang disukai ibu, seperti berbelanja, menonton film, berkebun, atau jalan-jalan ke tempat yang ibu sukai. Luangkan waktu untuk menghabiskan hari bersama ibu, melakukan kegiatan yang ia sukai atau sekadar berbincang santai.
Ajak ibu menonton film favorit bersama di rumah, atau jalan-jalan santai di taman dan tempat wisata lokal. Bisa juga dengan mengajak ibu mengunjungi tempat yang penuh kenangan bagi ibu.
Merayakan Hari Ibu juga bisa diisi dengan aktivitas kreatif yang menyenangkan. Selain mempererat hubungan, kegiatan ini bisa menjadi kenangan indah. Seperti membuat scrapbook atau album foto keluarga, berkreasi dengan membuat kerajinan tangan seperti bunga dari kertas atau lukisan, juga belajar memasak resep keluarga yang diwariskan ibu.
5. Membantu Pekerjaan Rumah
Memberikan ibu waktu istirahat dengan membantu pekerjaan rumah tangga adalah bentuk apresiasi yang sangat dihargai. Berikan ibu waktu untuk bersantai tanpa memikirkan pekerjaan rumah tangga. Ambil alih tugas ibu sehari-hari, seperti memasak, mencuci, atau membersihkan rumah.
Landasan Perayaan Hari Ibu
Tahun 2024, perayaan Hari Ibu jatuh pada akhir pekan, Minggu 22 Desember 2024. Peringatan Hari Ibu dikukuhkan pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional.
Dilansir dari laman KemenPPPA, Hari Ibu bagi bangsa Indonesia bukan hanya sekedar peringatan Mother's Day pada umumnya. Peringatan Hari Ibu Nasional lebih mengarah pada penegakan tonggak pergerakan perempuan Indonesia atas kontribusinya.
Setiap tahunnya, perayaan hari Ibu akan mengusung tema yang berbeda-beda. Namun, hingga kini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) masih belum mengumumkan tema Hari Ibu 2024.
Sejarah Peringatan Hari Ibu
Dilansir dari laman Ensiklopedia Sejarah Indonesia, Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, menjadi tonggak sejarah pergerakan perempuan Indonesia.
Kongres Perempuan Indonesia I diprakarsai Ny Soekonto, Ny Ki Hajar Dewantoro, dan Ny Sujatin Kartowijono. Kongres ini didukung berbagai organisasi perempuan seperti Wanita Utomo dan Aisyah, yang bertujuan mempererat hubungan antarperkumpulan perempuan dan membahas masalah kewajiban serta kemajuan perempuan.
Hasil penting dari kongres ini adalah pembentukan Perikatan Perempuan Indonesia (PPI), yang menyatakan diri sebagai bagian dari pergerakan kebangsaan serta menjadi Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII) pada 1929.
Setelah kemerdekaan,diadakan Kongres Wanita Indonesia pada Desember 1945, dan mendirikan Kowani, yang berfokus pada pendidikan, sosial, dan ekonomi. Sebagai penghargaan atas perjuangan tersebut, pada 22 Desember 1953, didirikan Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia di Yogyakarta, simbol persatuan perempuan Indonesia.
Dari kongres itulah, dikukuhkan ide peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, tanggal tersebut diadopsi dari hari pertama dilaksanakannya Kongres Perempuan I. Sejak itu, Hari Ibu pun dirayakan masyarakat Indonesia.
Makna Perayaan Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu pada 22 Desember mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda, akan makna pentingnya kebangkitan, persatuan, dan perjuangan kaum perempuan.
Pada 22 Desember 2024, Hari Ibu diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan perempuan untuk bebas dari kekerasan dan meraih kesetaraan serta keadilan dalam kehidupan.
Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)
