BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur selama bulan Desember 2024. Hujan lebat disertai angin kencang dan petir bisa berdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Sebagai bentuk kewaspadaan, masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana ini. Dalam ajaran Islam, muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa saat turun hujan dan membaca doa khusus saat mendengar petir, sebagai bentuk perlindungan dan pengingat kebesaran Allah SWT.
Baca juga: 5 Doa Hujan yang Dibaca Rasulullah |
Doa Saat Turun Hujan
Dilansir Nahdlatul Ulama (NU) Online, seorang muslim sebaiknya mempersiapkan diri dengan doa yang dibaca ketika hujan turun. Tujuannya agar hujan tersebut bermanfaat dan tidak menimbulkan bencana. Berikut doa-doa yang bisa dibaca saat hujan turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Doa agar Hujan Menambah Berkah
Turunnya hujan tetap harus disyukuri sebagai nikmat Allah SWT. Dalam ajaran Islam, hujan dipandang sebagai rahmat yang membawa keberkahan. Melalui doa-doa yang dilafalkan, muslim berharap hujan dapat memberikan manfaat.
Seperti menyuburkan sawah dan ladang para petani, membersihkan udara dari debu, dan mendatangkan rezeki bagi semua makhluk. Hujan adalah anugerah yang menegaskan kebesaran Sang Pencipta dan pentingnya rasa syukur dalam setiap keadaan. Berikut doa agar hujan menambah berkah.
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi'â.
Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
2. Doa Hujan Deras agar Tidak Terjadi Banjir
Rasulullah SAW pernah membaca doa ini saat khutbah Jumat ketika seorang sahabat melaporkan dampak hujan deras selama enam hari, yang menyebabkan kerugian harta benda dan kerusakan fasilitas jalan.
Doa ini menjadi ikhtiar agar hujan yang turun membawa berkah, bukan bencana, mengingat pentingnya memohon perlindungan dan keberkahan kepada Allah SWT. Berikut doa yang diriwayatkan Imam Bukhari yang ditulis Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.
3. Doa Saat Awan Mendung
Rasulullah SAW, saat melihat awan mendung, selalu memohon agar hujan yang turun menjadi rahmat, bukan penyebab azab atau bencana. Hal ini mencerminkan harapan akan keberkahan dari setiap nikmat Allah SWT. Berikut riwayatnya (HR Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai)
اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ
Latin: Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba 'adzâbin.
Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab.
4. Doa Ketika Mendengar Petir
Ketika mendengar geledek ataupun petir yang diawali dengan secercah cahaya menyilaukan, biasanya orang-orang lantas berkomat-kamit menyebut dan berdoa. Adapun doa yang sesuai dengan kondisi ini sebagai berikut.
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
Latin: Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi'adzabika wa 'afina qabla dzalika.
Artinya: Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.
(ihc/irb)