5 Doa Hujan yang Dibaca Rasulullah

5 Doa Hujan yang Dibaca Rasulullah

Irma Budiarti - detikJatim
Jumat, 05 Jul 2024 17:22 WIB
Ilustrasi hujan lebat
Ilustrasi hujan. Foto: Getty Images/skynesher
Surabaya -

Jawa Timur masih musim kemarau, tapi beberapa wilayah diprediksi diguyur hujan. Sebagai seorang muslim, dianjurkan membaca doa saat hujan turun, bahkan ketika langit masih mendung.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Sebanyak 18 kabupaten dan kota diprediksi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet doa hujan yang bisa diamalkan.

Doa Hujan

Dengan membaca doa hujan diharapkan dapat bermanfaat membawa berkah dan tidak menimbulkan bencana. Berikut ini daftar doa-doa saat hujan turun yang bisa diamalkan muslim ketika hujan turun dilansir dari NU Online dan Yatim Mandiri.

ADVERTISEMENT

1. Doa agar Hujan Menambah Berkah

Hujan semestinya disyukuri sebagai bagian dari nikmat Allah SWT. Semoga hujan bisa menambah keberkahan untuk semua makhluk melalui doa yang dibaca. Termasuk membawa rezeki dengan segala bentuknya.

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi'â.

Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

2. Doa Saat Hujan Deras agar Tidak Banjir

Doa ini diriwayatkan Imam Bukhari yang ditulis Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib. Doa ini dibaca Rasulullah SAW saat khutbah Jumat berlangsung.

Kala itu, seorang sahabat datang melapor hujan deras yang selama enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Doa ini dibaca dengan harapan hujan yang turun membawa berkah bagi semesta, dan tidak justru menjadi bencana.

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin: Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.

3. Doa Saat Awan Mendung

Rasululah SAW ketika melihat awan mendung memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. Berikut riwayatnya (HR Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai).

اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ

Latin: Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba 'adzâbin.

Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab.

4. Doa Saat Hujan dan Angin Kencang

Hujan dan angin kencang menjadi fenomena alam yang menakutkan karena dikhawatirkan menyebabkan bencana alam. Jika terjadi hujan disertai angin kencang, maka sebaiknya membaca doa ini untuk memohon perlindungan Allah SWT.

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Latin: Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

5. Doa Saat Hujan dan Petir

Suara petir yang menggelegar ditambah hujan lebat barang tentu membuat kaget dan menakutkan. Kecemasan pasti terjadi jika hujan tak kunjung reda. Saat itu terjadi ada baiknya membaca doa hujan dan petir di bawah ini.

Menurut hadits Imam Malik, Rasulullah SAW pernah membaca doa turun hujan yang disertai petir sebagai berikut.

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Latin: Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Artinya: Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbillah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepadaNya.

Diriwayatkan juga oleh Abdullah bin Umar dan ayahnya Umar bin Al-Khattab RA, bahwa ketika Nabi SAW akan mendengar suara guntur, dia akan berkata:

اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Latin: Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-'adhabika, wa-'afina qabla dhalik

Artinya: Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu. (H.R. At-Tirmizi)




(irb/fat)


Hide Ads