Warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, nekat menyeberangi aliran lahar Gunung Semeru Sungai Leprak. Itu dilakukan untuk beraktifitas sehari-hari.
Salah satunya untuk bekerja, mencari pasir, belanja hingga mengantar jemput anak sekolah. Warga harus melintasi Sungai Leprak sepanjang 200 meter.
Hal ini dilakukan lantaran Jembatan Limpas di desa tersebut tertimbun material banjir lahar. Karena tidak ada jalur alternatif lain, warga terpaksa menyeberangi banjir lahar Gunung Semeru.
"Saya mau kerja lewat aliran lahar ini karena tidak ada jalan lain jadi ya terpaksa,"" ujar salah satu warga Zamroni kepada detikJatim, Rabu (23/10/2024).
Hal senada diungkapkan Balok. Meski dia khawatir jika tiba-tiba banjir bandang, namun dia hanya bisa pasrah.
"Jalan ini satu satunya tidak ada jalan alternatif. jadi meskipun takut melewati aliran lahar ya terpaksa melintas," ujarnya.
Dari pantauan detikJatim, tak jarang motor warga mogok saat melintas di tengah aliran lahar Gunung Semeru.
Warga pun terpaksa memperbaiki motor yang mogok agar bisa kembali melanjutkan perjalanan dan bisa menyeberang lagi.
Di Dusun Sumber Langsep Desa Jugosari ini terdapat 130 Kepala Keluarga (KK). Jika banjir lahar Gunung Semeru muncul, otomatis 130 KK yang tinggal diseberang sungai terisolasi karena tidak bisa menyeberangi sungai.
Simak Video "Video: Demi Bisa Beraktivitas, Warga Nekat Terobos Banjir Lahar Semeru"
(hil/fat)