.webp)
Banjir lahar susulan dari Gunung Semeru kembali menerjang area permukiman warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang pada Sabtu petang. Sejumlah rumah warga terendam banjir lahar. Material banjir lahar berupa pasir dan batu masuk ke dalam rumah warga.
Kepanikan warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Lumajang kembali pecah saat material banjir lahar dari Gunung Semeru kembali memasuki area permukiman mereka.
Selain merendam permukiman warga, banjir ini juga dilaporkan merendam sejumlah fasilitas umum salah satunya masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir lahar itu langsung mengarah ke Dusun Sumberlangsep, sehingga merendam rumah warga dan masjid," ujar Laila, salah satu warga kepada detikJatim, Sabtu (6/12/2025).
Petugas BPBD Lumajang belum bisa masuk ke dusun Sumberlangsep karena debit banjir masih tinggi. Petugas BPBD Lumajang hanya bisa memantau dari tepi sungai sembari menghubungi warga.
"Kami belum bisa mendekat ke dusun sumberlangsep karena ada peningkatan debit air banjir, sehingga kami memantau dari tepi sungai sembari menghubungi warga melalui telepon," ujar Petugas TRC BPBD Lumajang Danial Reza.
 Banjir lahar gunung Semeru menyerbu pemukiman warga di Lumajang. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim) |
Wilayah Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari ini dihuni sedikitnya sekitar 137 keluarga dan berada di seberang aliran Sungai Kali Regoyo.
Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur kawasan gunung Semeru mengakibatkan banjir lahar gunung Semeru yang menerjang sejumlah Daerah Aliran sungai yang berhulu di gunung Semeru diantaranya sungai Besuk Kobokan, Regoyo dan Besuk Sat.
Material vulkanik Erupsi gunung Semeru terbawa banjir lahar. Banjir lahar juga disertakan letusan sekunder. Kepulan asap putih nampak keluar dari aliran sungai yang diterjang banjir lahar gunung Semeru.
"Banjir lahar gunung Semeru menerjang sejumlah Daerah Aliran sungai yang berhulu di gunung Semeru," ujar Manajer Pusdalops BPBD kabupaten Lumajang Dwi Nur Cahyo.
Petugas BPBD Lumajang mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi aliran sungai karena dikhawatirkan terjadi luapan banjir lahar.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai banjir lahar serta menjauhi aliran sungai yang dialiri banjir lahar," kata Dwi.
(dpe/abq)
