Ngalam Mbois: SDN Bunulrejo 1 Kota Malang Bikin Aplikasi Cegah Bullying

Ngalam Mbois: SDN Bunulrejo 1 Kota Malang Bikin Aplikasi Cegah Bullying

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 14 Okt 2024 12:20 WIB
Aplikasi cegah bullying buatan SDN Bunulrejo 1 Kota Malang
Aplikasi cegah bullying buatan SDN Bunulrejo 1 Kota Malang/Foto: Istimewa
Mlalang - Kasus bullying masih saja terjadi, utamanya di lingkungan sekolah. Persoalan tersebut menjadi salah satu perhatian utama hingga membuat SDN Bunulrejo 1 Kota Malang mencari solusi dengan menciptakan aplikasi Cegah Bullying Sekolah Aman (CBSA).

Inovasi CBSA ini diciptakan oleh Kepala SDN Bunulrejo 1 Kota Malang Sentot Hariyanto bersama dua guru yaitu Salehuddin Dwi Cahyo dan Sri Rahma Nuraini. Aplikasi tersebut meraih juara II lomba inovasi bidang website/mobile yang diadakan Pemkot Malang beberapa waktu lalu.

Sentot mengatakan, penggunaan aplikasi ini cukup mudah, dengan menginstal aplikasi CBSA ke dalam smartphone, siswa maupun wali murid sudah bisa mengakses berbagai fitur yang sudah disediakan. Seperti penjelasan tentang bullying dan perilaku apa saja yang masuk dalam kategori bullying.

Aplikasi cegah bullying buatan SDN Bunulrejo 1 Kota MalangAplikasi cegah bullying buatan SDN Bunulrejo 1 Kota Malang Foto: Istimewa

"Cara kerjanya cukup mudah, aplikasi ini tinggal di-instal di handphone siswa, nanti melalui aplikasi ini siswa bisa browsing tentang bullying," kata Sentot kepada wartawan, Senin (14/10/2024).

Ia menambahkan, salah satu yang paling penting dalam CBSA adalah fitur pengaduan. Di mana, wali murid bisa menyampaikan aduan terkait kekerasan maupun bullying yang dialami anaknya kepada guru sekolah melalui aplikasi tersebut.

Dengan begitu, wali murid tidak perlu repot-repot harus datang ke sekolah untuk melaporkan tindakan kekerasan atau bullying yang dialami anaknya. Mengingat, tidak semua wali murid memiliki waktu luang untuk datang ke sekolah saat jam kerja.

"Paling penting dalam aplikasi ini terdapat fitur pengaduan. Misalnya, ada siswa yang mengalami kekerasan di sekolah bisa melakukan pengaduan melalui aplikasi tersebut," terang Sentot.

"Aplikasi ini juga mendapat respons baik dari orang tua, karena saat ini orang tua sudah bisa melaporkan dari rumah tanpa perlu bertemu langsung dengan siswa yang bermasalah," imbuhnya.

Sentot menyampaikan, sejak aplikasi itu dikenalkan kepada siswa dan wali murid, sekolah sudah menerima beberapa laporan. Mayoritas laporan yang diterima, perundungan yang dilakukan dalam bentuk saling ejek antarsiswa dan memanggil nama orang tua.

"Intinya kami membuat aplikasi ini agar bisa diakses siswa dan mereka mengetahui perilaku-perilaku bullying. Selain itu, aplikasi ini dibuat untuk mencegah terjadinya bullying di tingkat sekolah," ujar Sentot.

Ke depan, Sentot dan guru-guru SDN 1 Bunulrejo Kota Malang berencana untuk mengembangkan aplikasi tersebut. Tujuannya, supaya inovasi CBSA ini juga bisa dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah lain untuk menangani persoalan bullying.

Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.


(irb/hil)


Hide Ads