Yayasan Kesejahteraan Indonesia Stray Cat Defender turut buka suara terkait temuan kasus di Kelurahan Bunulrejo. Mereka mengaku miris melihat masih saja ditemukan kasus kucing mati diduga diracun oleh seseorang.
"Saya menyayangkan masih ada kucing mati diduga diracun. Padahal seharusnya manusia hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya," terang Pengawas Yayasan Kesejahteraan Indonesia Stray Cat Defender Aisyah Nawangsari Putri, Senin (26/5/2025).
Perempuan yang akrab disapa Sasa ini mengatakan, selama ini telah mengkampanyekan larangan melakukan kekerasan terhadap hewan utamanya kucing. Apalagi sampai membunuh dengan meracun.
Kampanye itu dilakukan melalui media sosial hingga turun langsung ke sekolah memberikan edukasi kepada siswa sejak dini untuk mencintai hewan di sekitar mereka.
"Tapi dengan adanya temuan ini menunjukkan bahwa kampanye kami kurang efektif. Artinya, kampanye ini harus makin masif dan itu perlu bantuan masyarakat untuk mensosialisasikan bahwa tindakan kekerasan kepada hewan itu bisa dihukum," kata Sasa.
Terkait dengan temuan belasan kucing mati mendadak diduga diracun, Sasa berharap ada langkah tegas dari pihak berwajib untuk mengungkap apakah benar kucing-kucing itu mati karena diracun.
Ia juga meminta, jika benar kucing-kucing itu mati karena diracun maka pelaku yang melakukan perbuatan itu bisa ditangkap dan mendapat sanksi tegas agar menjadi efek jera supaya kasus serupa tidak terulang lagi.
"Kami harap ada langkah yang tegas untuk pelaku. Kami pernah laporkan kasus tapi tindak lanjut agak lambat, kalaupun cepat, yang diberikan sanksinya terlalu ringan," terangnya.
"Dari situ, kami harap sanksi bisa lebih tegas atau berat, karena orang yang suka menyiksa hewan akan menyiksa manusia juga. Kucing juga mahkluk hidup dan punya hak untuk hidup dan berkeliaran," sambungnya.
Sebelumnya, ada belasan kucing di RT 01 RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ditemukan mati mendadak. Kucing-kucing itu mati tanpa ada luka dan mengalami kejang-kejang sebelum mati.
Kematian belasan kucing ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu dan mati bertahap hingga total 15 kucing. Kucing-kucing yang mati ada yang merupakan peliharaan warga dan ada yang kucing liar.
(auh/hil)