Ribuan orang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Jatim menggelar demo di Desa Sidowungu, Menganti Gresik. Mereka menolak ceramah KH Imaduddin Utsman al-Bantani yang akan digelar di alun-alun Desa Sidowungu, Menganti.
Pengajian KH Imaduddin tersebut ternyata digelar tanpa izin. Polisi pun akhirnya memanggil penyelenggara pengajian.
Sederet Fakta Pengajian KH Imaduddin di Gresik Tak Berizin Hingga Penyelenggara Diperiksa Polisi
1. Pengajian KH Imaduddin Utsman al-Bantani Dibubarkan Paksa
KH Imaduddin Utsman al-Bantani dijadwalkan mengisi pengajian Akbar memperingati Haul Mbah Zainal Abidin dan Sunatan Massal di Alun-alun Wong Bodho di Desa Sidowungu RT 08 RW 02 Menganti, Gresik.
Namun sekelompok massa memaksa membubarkan paksa pengajian tersebut. turut mengisi ceramah adalah Sayyid Abbas dan juga Sayyid Zulfikar Basyaiban. Massa yang demo tidak menghendaki KH Imaduddin mengisi ceramah dalam pengajian tersebut.
"Karena ceramahnya di manapun itu baik di Jatim, Jateng dan Jabar atau di seluruh Indonesia bernuansa provokatif, dalam rangka menjelek-jelekan satu sama lain," kata Bramada Pratama Putra, Perwakilan Aliansi Umat Islam Jatim kepada detikJatim, Senin (5/8/2024).
2. Massa Bentangkan Spanduk 'Tolak Ceramah Imaduddin'
Massa membentangkan sejumlah spanduk penolakan KH Imaduddin yang bertuliskan 'Tolak Ceramah Imaduddin' dan Usir Imaduddin dari Jatim'. Tampak massa terus melantunkan selawat.
Massa yang datang tampak terus merangsek hendak masuk ke salah satu gang menuju acara pengajian. Kericuhan juga sempat terjadi. Ini karena adanya saling lempar provokasi di antara massa dan panitia penyelenggara pengajian.
"Tuntutan kita satu, Kiai Imaduddin tidak berceramah," kata Bramada kepada detikJatim, Senin (5/8/2024).
3. Isi Ceramahnya Kontroversial
Bramada lantas memberi salah satu isi ceramah Imaduddin yang kontroversial. Dalam ceramahnya, Imaduddin menyebut satu lagu dari Rhoma Irama lebih baik dari 70 orang habaib.
"Terakhir itu di Wonosobo itu ceramah satu lagunya Rhoma Irama itu lebih baik daripada 70 habaib. itu kan sudah tak masuk akal," katanya.
4. Polisi Mediasi Massa dan Panitia Penyelenggara
Mediasi dilakukan panitia penyelenggara pengajian didampingi polisi. Setelah polisi menunjukkan surat pernyataan dari panitia, salah satu perwakilan aliansi membacakan surat tersebut. Surat itu dibacakan di depan massa, surat tersebut dibacakan menggunakan pengeras suara.
"Kita sudah terima surat pernyataannya. Imaduddin tidak akan berceramah. Kalau memang ceramah berisi provokatif, nanti akan ditangkap pak polisi sendiri," kata Bramada, Senin (5/8/2024).
5. Massa Membubarkan Diri
Massa telah membubarkan diri setelah kesepakatan dibacakan oleh ketua aliansi tersebut.
"Sudah kondusif, meski ada perselisihan, situasi tidak sampai memanas. Kita ingin tidak ada konflik antara para pendemo dan jemaah yang hadir dalam pengajian tersebut," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan.
Dalam pengamanan, lanjut Arief, pihaknya menerjunkan sekitar 270 personel. Termasuk bantuan dari anggota Brimob Polda Jatim.
"Untuk menjaga situasi tetap kondusif, tertib dan aman. Alhamdulillah massa membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB," pungkasnya.
Lanjutan fakta panitia pengajian KH Imaduddin di Gresik Tak Berizin
Simak Video "Video: Polisi Sidak SPBU di Gresik Usai Ramai Motor Brebet"
(auh/fat)