Ribuan orang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Jawa Timur menggeruduk Desa Sidowungu, Menganti. Kedatangan mereka menolak kedatangan KH Immaddudin Utsman al-Bantani yang dianggap sebagai penceramah pemecah belah umat.
Pantauan detikJatim di lokasi, ribuan orang mulai mendatangi Desa Sidowungu menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Mereka membentangkan spanduk "Tolak Immaddudin berceramah".
Bramada Pratama Putra, Perwakilan Aliansi Umat Islam Jawa Timur mengatakan isi ceramah Imaduddin penuh dengan provokatif. Dalam hal ini, isi ceramah kerap menjelek-jelekan satu sama lain dan menimbulkan perpecahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ceramahnya di manapun itu baik di Jatim, Jateng dan Jabar atau di seluruh Indonesia bernuansa provokatif, dalam rangka menjelek-jelekan satu sama lain," terang Bramada, Senin (5/8/2024).
Bramada lantas memberi salah satu isi ceramah Imaduddin yang kontroversial. Dalam ceramahnya, Imaduddin menyebut satu lagu dari Rhoma Irama lebih baik dari 70 orang habaib.
"Terakhir itu di Wonosobo itu ceramah satu lagunya Rhoma Irama itu lebih baik daripada 70 habaib. Itu kan sudah tak masuk di akal," katanya.
Sebelumnya, massa mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Jatim menggelar demo di Desa Sidowungu, Menganti Gresik. Mereka menolak pengajian KH Imaduddin yang akan digelar di alun-alun Desa Sidowungu, Menganti.
Pantauan di lokasi, massa Aliansi Umat Islam Jatim tampak membentangkan sejumlah spanduk penolakan KH Imaduddin yang bertuliskan 'Tolak Ceramah Imaduddin' dan 'Usir Imaduddin dari Jatim'. Tampak massa terus melantunkan selawat.
Massa yang datang tampak terus merangsek hendak masuk ke salah satu gang menuju acara pengajian. Kericuhan juga sempat terjadi. Ini karena adanya saling lempar provokasi di antara massa dan panitia penyelenggara pengajian.
(abq/iwd)